OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 01 Maret 2020

PSI Ketampol Lagi! Data BI: Kerugian Banjir Jakarta 2020 Lebih Rendah daripada 2015, 2014, dan 2013

PSI Ketampol Lagi! Data BI: Kerugian Banjir Jakarta 2020 Lebih Rendah daripada 2015, 2014, dan 2013



10Berita, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta mencatat bencana banjir yang terjadi di Ibu Kota sejak 1 Januari 2020 menyebabkan kerugian materiel sebesar Rp960 miliar. Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, jumlah itu didapat berdasarkan laporan dari berbagai himpunan asosiasi pedagang, maupun pengusaha di Jakarta.

“Kami ini menghitung secara umum, dan menghimpun data-data dari asosiasi seperti Aprindo, Hipmi, dan Kadin. Setelah dijumlahkan, angkanya kira-kira sekitar Rp1 triliun,” ujar Ponco dalam diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Menurut dia, angka Rp1 triliun tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kerugian banjir yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Ponco mengatakan, pada 2002, kerugian akibat banjir Jakarta hampir 10 kali lipat dari sekarang. “Tahun 2002, itu kerugian kita DKI Jakarta akibat banjir mencapai Rp9,8 triliun,” kata dia.

Data yang dihimpun BI DKI Jakarta menunjukkan, pada 2002 kerugian banjir di Jakarta mencapai Rp9,8 triliun; sementara pada 2007 kerugiannya Rp8,8 triliun; 2013 kerugian sebesar Rp1,5 triliun; 2014 kerugian sebesar Rp5 triliun, dan; pada 2015 mencapai Rp1,5 triliun.

Banjir awal Januari 2020 lebih rendah kerugiannya karena penanganan/recovery-nya lebih cepat.

“Kita bandingkan dengan tahun sebelumnya masih dikategorikan sangat rendah karena recovery-nya (pemulihannya) sangat cepat. Surutnya banjir di Januari 2020 itu sangat cepat. Kalau 2007 itu sampai 10 hari surutnya, makanya berdampak sangat besar kerugiannya,” katanya.

Sumber: iNews

***

Data dan Fakta itu tamparan buat PSI yang selalu nyinyir dan menuduh Anies gak kerja.