OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 15 April 2020

Aplikasi Pembelajaran Zoom Dilarang Banyak Negara, Tak Disangka Ini Penyebabnya

Aplikasi Pembelajaran Zoom Dilarang Banyak Negara, Tak Disangka Ini Penyebabnya


Ilustrasi belajar menggunakan Zoom. Referensi pihak ketiga

10Berita,Belajar daring atau jarak jauh diberlakukan oleh banyak negara saat ini untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar setiap hari. Tak terkecuali Singapura, bahkan penggunaan aplikasi video conference Zoom begitu populernya. Namun kemunculan gambar-gambar tak senonoh pada aplikasi saat pembelajaran sedang berlangsung membuat Singapura membatasi penggunaan aplikasi ini. Zoom mendadak populer ketika pandemi virus Corona (COVID-19) terjadi. Berbagai organisasi, tak terkecuali pemerintah sebuah negara, berbondong-bondong memakainya untuk rapat ataupun jumpa pers. Pemerintah Indonesia adalah salah satu yang menggunakan Zoom

Seperti dilansir dari tempo.co, Jumat (10/04/2020) dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 9 April 2020. Singapura menjadi negara kesekian yang membatasi penggunaan aplikasi video conference Zoom. Penyebabnya, gara-gara gambar tidak senonoh muncul di tengah sebuah kelas online beberapa hari lalu. "Sebuah insiden yang serius. Sebagai tindakan pencegahan, kami meminta guru-guru untuk tidak menggunakan Zoom dulu hingga masalah ini ditemukan solusinya," ujar pernyataan pers Kementerian Pendidikan Singapura.

Insiden tersebut terjadi ketika murid-murid dari sebuah sekolah di Singapura timur mengambil kelas geografi secara online. Di tengah kelas, tiba-tiba muncul gambar vulgar di mana dua pria meminta pelajar perempuan yang hadir untuk menelanjangi diri mereka. Guru yang ikut hadir di kelas itu langsung memutus sambungan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sementara itu, orang tua murid, yang kebetulan ikut melihat insiden tersebut, langsung melaporkan apa yang terjadi ke Kementerian Pendidikan.

Kementerian Pendidikan Singapura mengklaim sudah mengontak Zoom untuk meningkatkan keamanan aplikasinya. Selain itu, mereka juga meminta Zoom untuk menerapkan sistem pengecekan akun yang jelas dan mudah diikuti. Sebelum Singapura, Zoom sudah dibatasi penggunaannya di berbagai negara. Salah satunya adalah Jerman. Kementerian Keuangan Jerman meminta penggunaan Zoom dibatasi karena menemukan berbagai kekurangan dalam hal keamanan, Tidak ingin rahasia negara dipertaruhkan, Kementerian Keuangan Jerman hanya memperbolehkan karyawannya menggunakan Zoom untuk kepentingan pribadi dan di jaringan internet pribadi.

Sumber: UCnews