OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 13 April 2020

Melegakan, Anies Tegaskan Warga ber-KTP bukan DKI Juga Dapat Bantuan

Melegakan, Anies Tegaskan Warga ber-KTP bukan DKI Juga Dapat Bantuan


Anies Baswedan
10Berita,Setiap pekan, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta, Pemprov DKI akan memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa paket kebutuhan pokok kepada warga miskin dan rentan miskin.
Demikian kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi narasumber dalam channel Youtube DT Peduli bersama dai kondang KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
“Warga di kampong-kampung di Jakarta, mulai hari ini insyaaAllah nanti 1,25 juta keluarga di Jakarta akan terima paket makanan seminggu sekali,” ujar Anies dalam video telekonferensinya yang diunggah, Sabtu (11/4/20).
Bansos tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta dengan mendatangi rumah-rumah warga (door to door).
“Jadi semuanya bahan-bahan pokok, ada beras, kemudian daging sapi atau daging ayam, mie instan, ada makanan kecil kayak biskuit, terus ada minyak goring, sama masker-masker juga,” terang Anies.
Kabar melegakannya, seluruh warga DKI Jakarta yang miskin atau rentan miskin akan memperoleh bantuan tanpa pengecualian. Anies Baswedan memastikan bahwa mereka yang memang KTP-nya bukan DKI juga mendapatkan hal serupa.
“Jadi, 1,25 juta keluarga diberikan bantuan. Buat warga nggak ngelihat KTP-nya. KTP Jakarta bagus, bukan KTP Jakarta bagus. Mereka saudara sebangsa, tanggung jawab kita untuk memastikan mereka bisa survivemelewati masa-masa sulit ini,” tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Anies mengatakan, warga yang berkecukupan karena memiliki tabungan tentu tak masalah melewati masa pemberlakuan PSBB ini. Sebab, mereka sudah punya tabungan untuk melewati masa ini dan bisa tanggung jawab sendiri.
“Nah bagian kami (Pemprov DKI), kami siapkan pengantaran. Jadi mereka nggakusah ke pasar. Pasar Jaya ada 105 pasar. Dari rumah tangga bisa bisa telepon. Nanti pesanan bisa diantar,” ujarnya.
“Mulai dari sayuran, daging, pokoknya kebutuhan sehari-hari. Jadi nggak usah ke pasar. Telepon aja ke padagang yang biasa belanjain. Jadi dianterin ke sana,” pungkasnya. (rmol.id)