OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 21 April 2020

Presiden Erdogan Resmikan Rumah Sakit Terbesar di Eropa

Presiden Erdogan Resmikan Rumah Sakit Terbesar di Eropa



10Berita,ISTANBUL - Turki resmi memiliki Medical Center terbesar di Eropa yang diresmikan Presiden Erdogan hari Senin, 20 April 2020.

Medical Center atau kompleks rumah sakit kota atau city hospital yang terletak di Istambul ini terdiri dari 8 Rumah Sakit, 2.686 tempat tidur, 90 UGD.

Bagi pemimpin yang paham apa sebenarnya Covid-19 maka memperkuat industri kesehatan seperti membangun rumah sakit dan memproduksi alkes adalah hal wajib dilakukan.

Proyek ini awalnya mendapat tantangan dari oposisi bahkan dari walikota Istanbul sendiri (Walikota Istanbul dari oposisi). Balas Erdogan: dalam dua minggu saya ingin proyek ini selesai dan benar selesai. Presidensialisme memberi kekuasaan besar pada presiden. Gak ada cerita kebijakan presiden diintervensi menteri atau pejabat dibawahnya.

Covid-19 datang Turki bangun rumah sakit terbesar di Eropa sekaligus memproduksi alat kesehatan sendiri. Anggaran riset dinaikkan dan bantuan ekonomi dijamin. Tidak sampi di situ, Turki juga mengirim bantuan ke negara-negara lain bahkan Amerika dan Israel meminta bantuan Turki.

Negara-negara Eropa mulai dari Italy sampai Spanyol bahkan Inggris merasakan bantuan Turki. Di sisi lain Turki baru saja menjadi penentu kemenangan revolusi Libya. Ini kerja besar yang hanya bisa dilakukan pemimpin berotak besar. Semoga Allah memberkahi anak cucu Ottoman.

Ke depannya dunia hanya untuk bangsa berdaulat dari semua sisi. Kesehatan, pangan, juga militer. Ini salah satu hasil pikiran besar Erdogan.

"Turki mampu berdiri di atas kakinya sendiri serta menunjukkan kekuatannya pada saat organisasi internasional kehilangan fungsinya," ujar Presiden Erdogan saat peresmian RS terbesar ini.

Erdogan mengatakan Turki mampu memproduksi 5.000 ventilator medis untuk melawan virus korona pada akhir Mei nanti.

"Sementara dunia menghadapi kesulitan terkait alat kesehatan, Turki telah berhasil mengatasi rintangan itu dengan [memproduksi] ventilator medis," tutur Erdogan saat berbicara pada upacara pembukaan Rumah Sakit Kota Basaksehir di Istanbul melalui sambungan telekonferensi.

Dalam acara yang sama, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan fasilitas kesehatan baru itu diresmikan untuk melawan Covid-19.

"Sama seperti semua rumah sakit kota di Turki, semua tempat tidur di Rumah Sakit Kota Basaksehir – berkapasitas 2.686 tempat tidur - memiliki peralatan perawatan intensif, dan semua siap digunakan untuk perawatan intensif bila diperlukan," tutur Menkes Turki.

Sementara itu Mustafa Varank, Menteri Teknologi dan Industri Turki mengatakan bahwa 100 unit ventilator produksi lokal Turki yang telah lulus uji dan dikerjakan hanya dalam tempo 14 hari, sudah diserahkan untuk Rumah Sakit baru ini pada Senin ini.

Dia mengungkapkan insya Allah 5.000 perangkat lainnya akan diproduksi hingga akhir Mei mendatang.

(Para insinyur Turki yang mengerjakan produksi alat ventilator bersumpah untuk tidak pulang sebelum selesai menghasilkan 5.000 unit ventilator)

Sementara pandemi virus korona telah melumpuhkan banyak negara maju, sedangkan Turki masih berdiri tegak, ujar Varank.

Menteri Turki itu menambahkan ventilator sudah seperti mustahil untuk dibeli.

"Itu sebabnya kami mengambil tindakan pada awal periode ini untuk memproduksi perangkat tersebut dengan kemampuan kami sendiri," lanjut dia.

Perusahaan teknologi Turki BIOSYS sebelumnya telah mengembangkan perangkat tersebut, dan setelah pandemi melanda perusahaan-perusahaan Turki lainnya juga meluncurkan produksi massal perangkat tersebut, sebut Varank.

Menteri Teknologi dan Industri Turki menambahkan sejumlah insinyur Turki bekerja keras dan berhasil melakukan produksi massal ventilator perawatan intensif lokal pertama hanya dalam 14 hari.

Sumber: Anadolu, Hasmi Bakhtiar

[Video]