Rizal Ramli: Hinaan Terhadap Presiden Habibie dan Gus Dur Luar Biasa Brutal, tapi Tidak Asal Nangkap
Rizal Ramli
10Berita, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli membandingkan cara pemerintahan Jokowi, Habibie dan Gus Dur dalam menanngani pengkritiknya.
Ia menyebut hinaan terhadap Presiden Jokowi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan hinaan terhadap Habibie dan Gus Dur.
Hinaan terhadap Gus Dur dan Habibie bersifat fisik yang sangat brutal. Namun keduanya cuek dan tetap fokus bekerja. Tidak asal main tangkap.
“Kritik, yg faktual, yang ngasal & hinaan yg bersifat fisik, bullying thd Presiden Habibie dan Presiden Gus Dur luar biasa brutal, vulgar dan masif. Tidak ada apa2nya dibandingkan dgn era @jokowi. Habibie tetap fokus, Gus Dur cuek abis “Emang Gus Pikiran”, ndak pakai asal nangkap,” tegas Rizal Ramli melalui akun Twitternya, Kamis (9/4).
Rizal Ramli lantas memuji SBY yang mengkritik Surat Telegram Kapolri Jendral Idham Azis terkait penindakan hukum terhadap penghina presiden dan pejabat negara di tengah wabah corona atau Covid-19.
Rizal menduga, surat Telegram Kapolri itu terbit lantaran Jokowi tidak pernah berjuang untuk demokrasi atau karena jenderal-jenderal otoriter bersikap seenaknya sendiri.
“Salut Mas @SBYudhoyono. Kita dulu sama2 memperjuangkan transisi dari sistim otoriter ke demokrasi. Piye toh kok mau balik kembali ke sistim Otoriter. Jarum kok mau diputar balik? Mungkin karena Mas @jokowi tidak pernah berjuang utk demokrasi,” katanya.
“Atau karena disekitar Mas @jokowi banyak Jendral2 otoriter yang mulai sak enak dewe? Lupa sejarah dan lupa pengorbanan mahasiswa & kawan2 pro-demokrasi dan impian rakyat?,” tandas Rizal.
Sumber: POJOKSATU.id
Rizal Ramli
10Berita, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli membandingkan cara pemerintahan Jokowi, Habibie dan Gus Dur dalam menanngani pengkritiknya.
Ia menyebut hinaan terhadap Presiden Jokowi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan hinaan terhadap Habibie dan Gus Dur.
Hinaan terhadap Gus Dur dan Habibie bersifat fisik yang sangat brutal. Namun keduanya cuek dan tetap fokus bekerja. Tidak asal main tangkap.
“Kritik, yg faktual, yang ngasal & hinaan yg bersifat fisik, bullying thd Presiden Habibie dan Presiden Gus Dur luar biasa brutal, vulgar dan masif. Tidak ada apa2nya dibandingkan dgn era @jokowi. Habibie tetap fokus, Gus Dur cuek abis “Emang Gus Pikiran”, ndak pakai asal nangkap,” tegas Rizal Ramli melalui akun Twitternya, Kamis (9/4).
Rizal Ramli lantas memuji SBY yang mengkritik Surat Telegram Kapolri Jendral Idham Azis terkait penindakan hukum terhadap penghina presiden dan pejabat negara di tengah wabah corona atau Covid-19.
Rizal menduga, surat Telegram Kapolri itu terbit lantaran Jokowi tidak pernah berjuang untuk demokrasi atau karena jenderal-jenderal otoriter bersikap seenaknya sendiri.
“Salut Mas @SBYudhoyono. Kita dulu sama2 memperjuangkan transisi dari sistim otoriter ke demokrasi. Piye toh kok mau balik kembali ke sistim Otoriter. Jarum kok mau diputar balik? Mungkin karena Mas @jokowi tidak pernah berjuang utk demokrasi,” katanya.
“Atau karena disekitar Mas @jokowi banyak Jendral2 otoriter yang mulai sak enak dewe? Lupa sejarah dan lupa pengorbanan mahasiswa & kawan2 pro-demokrasi dan impian rakyat?,” tandas Rizal.
Sumber: POJOKSATU.id