Sambut Ramadan di Tengah Wabah Corona, Untuk Pertama Kalinya Azan Boleh Berkumandang Untuk Umum di Minessota AS
10Berita - Umat Islam di seluruh dunia begitu antusias menyambut datangnya bulan Ramadan meskipun di tengah Pandemi Virus Corona.
Termasuk umat muslim di salah satu Negara Bagian Amerika Serikat yakni Minnesota. Pada kota ini ada satu kejadian unik dan bersejarah ketika memasuki bulan suci Ramadhan.
Dilansir dari Al Jazeera, di Kota Minnesota bergema adzan yang dianggap cukup bersejarah di kota tersebut. Sebab untuk pertama kalinya diperdengarkan secara umum.
Azan yang terdengar di Minneapolis Cedar-Riverside diyakini sebagai panggilan shalat pertama yang disiarkan secara publik di sebuah kota besar AS.
Dari pengeras suara sebuah masjid di Minnesota, seruan azan pertama kali terdengar di seluruh daerah Minneapolis pada Kamis malam (23/04) ketika umat muslim bersiap untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Azan tersebut kemudian berkumandang lagi pada Jumat pagi waktu salat subuh dan kemudian berlanjut hingga lima kali dalam sehari sesuai dengan waktu salat.
Menurut masyarakat sekitar, panggilan shalat tersebut menandai momen bersejarah bagi Minneapolis dan kota-kota besar di seluruh Amerika Serikat. Biasanya azan di kota tersebut hanya terdengar di dalam ruang dan komunitas kecil.
"Pasti ada banyak kegembiraan," kata Imam Abdisalam Adam, salah satu dewan masjid Dar al-Hijrah, dari mana azan tersebut berkumandang.
"Beberapa orang melihatnya sebagai bersejarah, Sampai-sampai mereka tidak melakukan apa-apa, hanya melihat (azan yang dikumandangkan) dalam hidup mereka." kata Adam kepada Al Jazeera.
Bahkan dari mereka ada yang mengabadikan momen ini dan mengunggahnya ke akun media sosial seperti Facebook.
Dilantunkan oleh muazin yang berbeda dari masjid-masjid di sekitar kota, seruan untuk shalat diharapkan didengar ribuan masyarakat di lingkungan Cedar-Riverside di Minneapolis.
Menurut Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Minnesota untuk Hubungan Amerika-Islam (CAIR), azan secara umum tersebut sudah dibahas oleh perwakilan dari setiap masjid di sekitar kota. Seruan untuk salat ini diharapkan menjangkau ribuan masyarakat di lingkungan Cedar-Riverside di Minneapolis.
Pembahasan tersebut menjadi lebih mendesak tahun ini ketika pandemi virus corona memaksa masjid untuk menutup pintu dan penduduk mereka untuk tetap di dalam rumah.
"Kami ingin menyentuh orang-orang yang sering mengunjungi masjid," ujar Hussein.
"Jika kita tidak bisa bersama secara fisik, setidaknya gema ini, suara ini, seruan untuk berdoa ini dapat menjadi perantara dari kita bersama pada saat yang sulit ini. Untuk memberi sedikit 'hiburan' kepada orang-orang," tegasnya.
[Video]
[suara]