Virus Corona Tidak Bisa Sampai ke Mesir? ini Penyebabnya...
Unsplash.com/Spencer Davis
10Berita,Virus corona yang diberi label Covid-19 makin meresahkan, dengan total 65.213 kasus terinfeksi dan 1.486 meninggal dunia. World Health Organization (WHO) mengumumkan virus corona sebagai wabah penyakit baru yang harus ditanggulangi.
Virus corona telah menyebar di lebih dari 30 negara di dunia, mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat, dan puluhan lainnya baru disebut sebagai suspect, termasuk Indonesia.
Uniknya, virus corona belum terdengar masuk ke Mesir. Indozone mengobrol dengan Mohamed Abdelaty Alwakeel, tim pengendalian infeksi dari Mesir, Jumat (14/2/2020), menyebutkan beberapa alasan Mesir masih dianggap aman dari virus corona.
Salah satunya, jarak antara Mesir dengan Tiongkok, negara pertama yang teridentifikasi terkena Covid-19.
"Tampaknya jarak yang memisahkan. Tiongkok dengan Mesir kan cukup jauh," sebut pria yang bertugas di Regional Blood Transfusion Center, Tanta, Mesir.
Selain itu, Mesir jarang dikunjungi oleh warga Tiongkok. Mesir juga bukan `pintu masuk` atau `gerbang penerbangan internasional.`
"Kita lihat saja di Mesir, jarang dikunjungi oleh orang Tiongkok. Lagipula, Mesir juga bukan negara yang menjadi tempat transit penerbangan internasional," ungkapnya.
Akibat Cuaca?
Pria yang juga menjadi tim medis di Mesir ini menyebutkan Mesir memiliki cuaca yang panas. Hal itu kemungkinan besar menjadi penyebab Covid-19 tak bisa hidup atau berkembang di sana.
Mesir memang negara yang dikenal dengan cuaca panas, dengan wilayah gurun pasir.
"Karena cuaca sih. Kemungkinan karena Mesir sangat panas. Virusnya tak kuat. Namun untuk itu, masih harus penelitian lebih lanjut," ungkapnya.
Artikel ini telah terbit di indozone.id
Unsplash.com/Spencer Davis
10Berita,Virus corona yang diberi label Covid-19 makin meresahkan, dengan total 65.213 kasus terinfeksi dan 1.486 meninggal dunia. World Health Organization (WHO) mengumumkan virus corona sebagai wabah penyakit baru yang harus ditanggulangi.
Virus corona telah menyebar di lebih dari 30 negara di dunia, mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat, dan puluhan lainnya baru disebut sebagai suspect, termasuk Indonesia.
Uniknya, virus corona belum terdengar masuk ke Mesir. Indozone mengobrol dengan Mohamed Abdelaty Alwakeel, tim pengendalian infeksi dari Mesir, Jumat (14/2/2020), menyebutkan beberapa alasan Mesir masih dianggap aman dari virus corona.
Salah satunya, jarak antara Mesir dengan Tiongkok, negara pertama yang teridentifikasi terkena Covid-19.
"Tampaknya jarak yang memisahkan. Tiongkok dengan Mesir kan cukup jauh," sebut pria yang bertugas di Regional Blood Transfusion Center, Tanta, Mesir.
Selain itu, Mesir jarang dikunjungi oleh warga Tiongkok. Mesir juga bukan `pintu masuk` atau `gerbang penerbangan internasional.`
"Kita lihat saja di Mesir, jarang dikunjungi oleh orang Tiongkok. Lagipula, Mesir juga bukan negara yang menjadi tempat transit penerbangan internasional," ungkapnya.
Akibat Cuaca?
Pria yang juga menjadi tim medis di Mesir ini menyebutkan Mesir memiliki cuaca yang panas. Hal itu kemungkinan besar menjadi penyebab Covid-19 tak bisa hidup atau berkembang di sana.
Mesir memang negara yang dikenal dengan cuaca panas, dengan wilayah gurun pasir.
"Karena cuaca sih. Kemungkinan karena Mesir sangat panas. Virusnya tak kuat. Namun untuk itu, masih harus penelitian lebih lanjut," ungkapnya.
Artikel ini telah terbit di indozone.id
