OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 20 Mei 2020

Arab Saudi Berlakukan Lockdown Total

Arab Saudi Berlakukan Lockdown Total




10Berita– Arab Saudi kembali memberlakukan lockdown total untuk seluruh wilayah negaranya. Kebijakan itu berlaku untuk mengantisipasi adanya kerumunan saat perayaan Idul Fitri.

Perkembangan kebijakan pemerintah Arab Saudi itu disampaikan Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Riyadh Joko Sulastomo kemarin (18/5). ’’Kami buat informasi berdasarkan hasil terjemahan dekrit raja (Arab Saudi, Red),’’ jelasnya.

Arab Saudi memberlakukan jam malam total untuk seluruh wilayah Arab Saudi pada 23–27 Mei. Jika tidak ada perubahan, Lebaran jatuh pada 24 Mei. Selain itu, Arab Saudi tetap memberlakukan pembatasan sosial, termasuk larangan berkumpul lebih dari lima orang.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi meminta masyarakat mematuhi aturan jam malam tersebut. Ketentuan yang berlaku pada 23–27 Mei itu lebih ketat daripada aturan saat ini. Untuk periode 14–23 Mei, warga diberi izin bepergian pada pukul 09.00 sampai 17.00 waktu setempat. Aturan itu dikecualikan bagi warga di Kota Makkah. Warga di Makkah tetap dilarang bepergian 24 jam penuh.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) berharap pemerintah Saudi segera memberikan keputusan terkait penyelenggaraan haji. Sebelumnya Kemenag menentukan deadline kepada Arab Saudi hingga 20 Mei. ’’Kami berharap informasi pasti apakah haji tahun ini diselenggarakan atau batal segera diumumkan pemerintah Arab Saudi. Semoga sebelum akhir Ramadan (pengumuman keluar, Red),’’ kata Juru Bicara Kemenag Oman Fathurahman.


Pemerintah Indonesia, kata dia, butuh informasi kepastian itu lantaran waktu penyelenggaraan ibadah haji semakin dekat. Sesuai jadwal, pada 25 Juni calon jamaah haji mulai masuk asrama haji. Kemudian, 26 Juni mulai diterbangkan menuju Madinah. Oman mengatakan, sebelum masuk tahap itu, Kemenag tentu harus melakukan beragam persiapan.

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag sudah berkoordinasi dengan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu supaya bisa ikut mengomunikasikannya melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.(jpc)