OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 Mei 2020

Balas PSBB, Polres Sragen Bakal Halau Kendaraan Berpelat Jatim Masuk Jateng

Balas PSBB, Polres Sragen Bakal Halau Kendaraan Berpelat Jatim Masuk Jateng




10Berita, SRAGEN -- Polres akan melakukan penyekatan untuk menghalau kendaraan berpelat nomor Jawa Timur atau Jatim yang masuk ke Jateng melalui Sragen.

Hal itu sebagai tindakan balasan atas pelarangan kendaraan dari Sragen yang masuk ke Jatim lewat . Pelarangan ini buntut dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jatim.

Terkait dengan kondisi tersebut, Polres Sragen akan membalas dengan melakukan penyekatan jalan di Toyogo, Sambungmacan, Selasa (26/5/2020).

Dalam penyekatan tersebut, seluruh kendaraan berpelat nomor Jatim yang hendak masuk Jateng lewat Sragen akan diminta berputar balik.

Rencana tersebut diungkapkan Kasatlantas Polres Sragen AKP Sugiyanto mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo saat berbincang dengan di Pos Pengamanan Exit Tol Sidoharjo, Sragen, Sabtu (23/5/2020).

“Memang kendaraan dari Jateng tidak boleh masuk Ngawi semua karena Jatim diberlakukan PSBB. Selasa besok, saya balas. Pelat dari luar Jateng yang dari timur juga tidak boleh masuk Jateng. Kendaraan dari Ngawi juga tidak boleh masuk Jateng,” ujarnya.

Sugiyanto mengatakan pada H-1 Lebaran lalu lintas cenderung turun dan normal termasuk kendaraan berpelat nomor Jatim yang hendak masuk Jateng lewat Sragen.

Dia melihat lalu lintas di jalan tol juga sepi. Demikian pula di jalan arteri yang turun 20%-30%. Dia memantau di Gemolong dan Masaran sepi, apalagi malam hari.


Kondisi sekarang jauh dibandingkan dengan H-1 Lebaran tahun lalu. “Kendaraan yang lewat hanya didominasi kendaraan lokal Sragen. Dari luar Sragen paling hanya dari seputaran Soloraya. Dari luar kota praktis tidak ada. Kalau dibandingkan awal Mei lalu ada penurunan baik di arteri maupun tol,” ujarnya.

Selain kendaraan dari Jatim yang masuk Sragen, kendaraan di exit tol Pungkruk, Sidoharjo, juga terpantau sepi. Pantauan Solopos.com di exit tol Pungkruk, Sidoharjo, Sabtu siang, setiap 10 menit hanya ada lima kendaraan yang keluar tol.

Jalur Tikus

Artinya rata-rata setiap dua menit hanya satu kendaraan yang keluar tol. Kepala Pos Pengamanan Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Iptu Rajiman, mengatakan kendaraan yang melintas di tol juga kendaraan lokal dari Solo, Sragen, dan sekitarnya.

Penurunannya pada H-1 Lebaran ini justru mencapai 90% dibandingkan dengan H-1 Lebaran tahun lalu. “Hal ini terjadi kemungkinan karena adanya pembatasan di wilayah Brebes atau perbatasan Jateng dan Jawa Barat dan di Ngawi atau perbatasan Jateng-Jatim,” ujarnya.

Lalu lintas yang tidak terpantau, menurut Rajiman, justru di jalur tikus. Lalu lintas pemudik di jalur tikus sulit dipantau. Rajiman menyampaikan tim di Pos Pengamanan Exit Tol Pungkruk sudah mengurangi aktivitas penyekatan jalan karena melihat situasi dan kondisi.

Dalam sehari biasanya ada 2-3 kali penyekatan jalan, terutama dari jalur exit tol. “Paling sekarang sore hari. Yang ramai justru pada pukul 20.00 WIB itu pun di jalur arteri,” ujarnya.

Aktivitas di Pos Pengamanan Exit Tol Pungkruk sempat dimonitor Anjak Korlantas Mabes Polri Kombes Pol Latif Usman pada Sabtu Siang. Usman menumpang untuk Salat Zuhur sambil pemantauan arus lalu lintas. Dia enggan memberi keterangan kepada Solopos.com karena hanya singgah sementara.

Sumber: solopos com