OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 27 Mei 2020

Fenomena Matahari di atas Ka'bah Besok 28 Mei 2020, Masyarakat Indonesia Dapat Melihatnya

Fenomena Matahari di atas Ka'bah Besok 28 Mei 2020, Masyarakat Indonesia Dapat Melihatnya
Ilustrasi : matahari terbit di Puncak Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali, beberapa waktu lalu - Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan

10Berita -Fenomena langit, matahari di atas Ka'bah ramai dibicarakan.

Fenomena tersebut akan terjadi di akhir bulan Mei 2020, tepatnya pada 28 Mei 2020.

Matahari di atas Ka'bah adalah fenomena langit yang menarik.

Fenomena ini dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia.

Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan bahwa matahari di atas Ka'bah yang pertama akan terjadi pada pukul 16.18 WIB, sehingga dapat disaksikan dari Indonesia  bagian barat hingga tengah. 

Apa itu fenomena matahari di atas Ka'bah?

Dijelaskan Marufin, matahari di atas Ka'bah adalah fenomena tahunan di mana Matahari berkedudukan tepat di atas Ka'bah.

Sehingga, bayang-bayang benda apapun yang terpasang tegak lurus paras Bumi akan tepat berimpit dengan arah kiblat setempat.

"Kalau secara falakiyah, posisi matahari di atas Ka'bah bisa terjadi karena gerak semu tahunan matahari dan tata koordinat langit," kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

Dalam tata koordinat langit, dikenal adanya titik Zenith atau titik dengan tinggi 90 derajat dari semua arah.

Apabila Bulan dan Matahari tepat berada di titik ini, maka sinar yang dipancarkan akan membuat sebuah benda yang berdiri tegak kehilangan bayang-bayangnya.

Gerak semu tahunan Matahari terjadi di antara garis lintang 23,5 LU hingga 23,6 LS.

Sementara, Ka'bah berada pada garis lintang 21 derajat hingga 25 derajat LU.

Hal ini menjadikan dalam setahun, terbuka dua kemungkinan Matahari berkedudukan di atas titik Zenith Ka'bah yaitu pada akhir Mei dan pertengahan Juli.

"Dalam momen itu, setiap bayangan benda tegak di Kota Mekkah akan menghilang tepat pada jam 12.18 (waktu) setempat untuk bulan Mei," ujar dia.

Pada saat bersamaan, belahan Bumi yang sedang tersinari cahaya matahari itu akan mendapatkan pemandangan Matahari tepat berada di atas Ka'bah, dan menjadikan setiap bayangan benda yang terpasang tegak lurus akan mengarah ke Ka'bah.

"Bayang-bayang dari benda apapun yang terpasang tegaklurus paras Bumi akan tepat berimpit dengan arah kiblat setempat," ujar dia.

Menurut Marufin, matahari yang tepat berada di atas Ka'bah ini juga menjadi momen yang sangat baik untuk menentukan arah kiblat.

Secara turun temurun dijadikan metode paling akurat dan efisien dalam menentukan arah kiblat suatu tempat karena tinggal menyesuaikan dengan bayangan benda," tuturnya. (*)

Sumber: TRIBUN-BALI.COM

Related Posts:

  • 06 Novel: Ahok Pakai Cara-Cara Komunis, Merendahkan Ayat Suci Al Quran 10Berita-Jakarta –Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Chaidir mengatakan ormas-ormas Islam telah dijadikan korban dan dipersepsikan sebagai biang kerusuhan.… Read More
  • 05 FPI Tegaskan Netral di Pilkada DKI, Tapi ….10Berita-Jakarta–FPI Menegaskan sikapnya tidak membawa haluan perjuangan kepada dukung mendukung pasangan calon (Paslon) tertentu dalam urusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). T… Read More
  • 07 Kepada YTH Megawati Soekarno Putri Oleh Alfian Tanjung10Berita- Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui ‘Indosat’ dengan murah. Sehingga kita dimata-matai negara tetangga dan saat ini Freqwesi  Indones… Read More
  • 04 Mengungkap Drama di Balik Pencopotan Dirut Pertamina 10Berita-Wakil Ketua Konisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir mencurigai pencopotan Dirut dan Wadirut Pertamina merupakan bagian skenario drama oleh Menteri BUMN, Rini Soema… Read More
  • 05 KNPI Sumsel: Musuh Kita Cuma Dua, PKI dan Antek-Anteknya Yang Ingin Hinakan Islam!” 10Berita– Seruan untuk menolak wacana pembubaran Front Pembela Islam (FPI) mengemuka di tengah Aksi Bela Ulama yang digelar di… Read More