Hasil Swab Test Klaster Pabrik Rokok Sampoerna Buktikan Virus Penyebab Covid-19 Sangat Menular
ilustrasi virus corona
10Berita, SURABAYA - Hasil tracing klaster Covid-19 pabrik rokok Sampoerna, Rungkut, Surabaya Jawa Timur diumumkan Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.
Joni mengatakan bahwa hasil swab dari pekerja industri padat karya di Surabaya tersebut cukup mengejutkan.
Dari hasil swab 46 pekerja yang kemarin diambil, hasilnya 34 orang dinyatakan positif Corona (Covid-19).
"Untuk yang hari ini 42 di swab hasilnya kemungkinan besok,” kata Joni.
Pria yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini mengatakan bahwa hasil ini membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit Covid-19 ini sangat menular.
Ia kemudian menyampaikan asal muasal klaster industri rokok tersebut terbentuk.
Dimana klaster itu diawali oleh dua orang yang mengalami sakit kemudian dimasukkan ke rumah sakit poliklinik di dalam industri tersebut.
Dua orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
“Setelah dua orang tersebut meninggal, maka ditelusuri ada sebanyak 16 orang dekatnya, semuanya dinyatakan positif saat rapid test,” kata Joni.
Tracing tersebut kemudian dilanjutkan tracing sebanyak 165 orang di sekitarnya juga sudah diswab sampai sekarang kita masih menunggu hasilnya.
“Lalu tracing dilakukan lagi pada 323 oang, dan ditermukan sementara ada 100 orang yang positif dalam rapid test,” tutur Joni.
Dan dari jumlah 100 itu diisolasi di sebuah hotel dan sudah diswab secara bergelombang selama dua hari ini.
Dalam dua hari tersebut sejumlah 88 orang yang sudah diswab di RSUD dr Soetomo dan 34 dinyatakan positif Covid-19. Sebagian masih ada yang harus menunggu hasil swabnya.
Artinya, disampaikan dokter spesialis bedah syaraf ini, virus yang menjangkit dua orang tersebut sangat bersifat menginfeksi.
Karenanya, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk aware dengan protokol kesehatan yang diterapkan selama Covid-19.
Menjaga physical distancing, tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang sangat penting, dan tidak keluar rumah dalam kondisi tidak menggunakan masker.
“Kalau misalnya yang kita isolasi sebanyak seratus itu positif maka tentu rumah sakit bisa penuh. Tentu kita tidak berharap hal tersebut terjadi, maka melakukan physical distancing, dan Selama PSBB diharapkan semua harus menaati aturan,” tegas Joni.
Sumber: TRIBUNEWS.COM
ilustrasi virus corona
10Berita, SURABAYA - Hasil tracing klaster Covid-19 pabrik rokok Sampoerna, Rungkut, Surabaya Jawa Timur diumumkan Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.
Joni mengatakan bahwa hasil swab dari pekerja industri padat karya di Surabaya tersebut cukup mengejutkan.
Dari hasil swab 46 pekerja yang kemarin diambil, hasilnya 34 orang dinyatakan positif Corona (Covid-19).
"Untuk yang hari ini 42 di swab hasilnya kemungkinan besok,” kata Joni.
Pria yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini mengatakan bahwa hasil ini membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit Covid-19 ini sangat menular.
Ia kemudian menyampaikan asal muasal klaster industri rokok tersebut terbentuk.
Dimana klaster itu diawali oleh dua orang yang mengalami sakit kemudian dimasukkan ke rumah sakit poliklinik di dalam industri tersebut.
Dua orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
“Setelah dua orang tersebut meninggal, maka ditelusuri ada sebanyak 16 orang dekatnya, semuanya dinyatakan positif saat rapid test,” kata Joni.
Tracing tersebut kemudian dilanjutkan tracing sebanyak 165 orang di sekitarnya juga sudah diswab sampai sekarang kita masih menunggu hasilnya.
“Lalu tracing dilakukan lagi pada 323 oang, dan ditermukan sementara ada 100 orang yang positif dalam rapid test,” tutur Joni.
Dan dari jumlah 100 itu diisolasi di sebuah hotel dan sudah diswab secara bergelombang selama dua hari ini.
Dalam dua hari tersebut sejumlah 88 orang yang sudah diswab di RSUD dr Soetomo dan 34 dinyatakan positif Covid-19. Sebagian masih ada yang harus menunggu hasil swabnya.
Artinya, disampaikan dokter spesialis bedah syaraf ini, virus yang menjangkit dua orang tersebut sangat bersifat menginfeksi.
Karenanya, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk aware dengan protokol kesehatan yang diterapkan selama Covid-19.
Menjaga physical distancing, tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang sangat penting, dan tidak keluar rumah dalam kondisi tidak menggunakan masker.
“Kalau misalnya yang kita isolasi sebanyak seratus itu positif maka tentu rumah sakit bisa penuh. Tentu kita tidak berharap hal tersebut terjadi, maka melakukan physical distancing, dan Selama PSBB diharapkan semua harus menaati aturan,” tegas Joni.
Sumber: TRIBUNEWS.COM