OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 22 Mei 2020

Kapan Siswa Kembali Masuk Sekolah? Ini Penegasan Nadiem Makarim

Kapan Siswa Kembali Masuk Sekolah? Ini Penegasan Nadiem Makarim




Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan, keputusan pembukaan kembali sekolah akan didasarkan pada pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan. - DOK. KEMENDIKBUD

10Berita, PALEMBANG-Penyebaran Virus Corona di Indonesia terus meningkat, bahkan hari ini hampir menyentuh 1.000 kasus.

Meski demikian banyak beredar kabar siswa-siswa akan kembali bertatap muka masuk sekolah pada tahun ajaran baru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim, menjawab kabar beredar itu.

Ia menegaskan keputusan pembukaan kembali sekolah akan didasarkan pada pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan.

Pernyataan ini disampaikan Mendikbud dalam Rapat Kerja secara telekonferensi dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI), di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario. Kami sudah ada berbagai macam. Tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri," ujar Nadiem menegaskan.

Dikutip dari rilis resmi Kemendikbud, Mendikbud Nadiem menyampaikan,

"Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan."

Nadiem menjelaskan ada banyak faktor menjadi pertimbangan pembukaan kembali sekolah pascakebijakan belajar dari rumah sebagai bagian dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna menahan laju perluasan pandemi Covid-19."

"Tapi keputusan kapan, dengan format apa, dan seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, itu masih di Gugus Tugas," tambahnya.

Terkait adanya berbagai kabar beredar di masyarakat bahwa Kemendikbud akan membuka sekolah pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli secara tegas disampaikan Mendikbud Nadiem tidak benar.

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar," tegas Nadiem.

Usai rapat kerja Mendikbud menambahkan bahwa di banyak negara, awal tahun ajaran baru relatif tetap.

Adapun demikian, penyesuaian metode belajar disesuaikan dengan kondisi dan status kesehatan masyarakat di masing-masing wilayah.

"Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik. Tetapi metode belajarnya apakah belajar dari rumah atau di sekolah akan berdasarkan pertimbangan gugus tugas," tutur Mendikbud.

Sumber: TRIBUNSUMSEL.COM