OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 05 Mei 2020

Pemerintah Berkelit Soal BBM Tak Turun, Suryo Prabowo: Kalau Ngeles Mereka Memang Jagonya…

Pemerintah Berkelit Soal BBM Tak Turun, Suryo Prabowo: Kalau Ngeles Mereka Memang Jagonya…


10Berita– Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo geram dengan kengototan Pemerintah yang tidak  juga menurunkan harga BBM, kendati harga minyak dunia merosot.
Dalam rapat kerja daring dengan Komisi VII DPR RI (04/05), Menteri ESDM Arifin Tasrif banyak berkelit soal  belum turunnya harga BBM.
Salah satu alasan yang dilontarkan Arifin adalah harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di antara negara-negara ASEAN dan beberapa negara di dunia.
“Kalau ngeles memang mereka jagonya,” tulis Prabowo di akun Twitter @BertemanM, meretweet tulisan bertajuk “Harga BBM Tak Kunjung Turun, Ini Jawaban Menteri ESDM”.

Di sisi lain, mantan Menpora Roy Suryo mempertanyakan indikasi “penimbunan BBM” oleh Pertamina, sebagai mana dikutip bloomberg.com dalam tulisan yang berjudul “Indonesia Hires Tankers to Store Fuel While Hunting for Bargains?”
“Makin “luarbiasa” (baca: keterlaluan) kalau yang dilakukan @pertamina ini memang benar, bukannya menurunkan harga jual ke semua lapisan masyarakat yang terdampak COVID-19 di tengah-tengah harga minyak dunia yang jatuh, ini malah “nimbun BBM” buat siapa?” tanya Roy di akun @KRMTRoySuryo2.
Ironis, harga BBM belum turun, diikuti dengan tarif listrik yang tidak turun untuk pelanggan 900/VA.
Aktivis politik Haris Rusly Moti menyoal keluhan pelanggan karena tagihan PLN yang melonjak. “Keterlaluan!! Tarif listrik 900/VA ke atas tak turun, saat harga batu bara/BBM jatuh. Tidak adil, warga dipaksa “sedekahin” konglomerat batu bara & pembangkit listrik swasta melalui Tarif Listrik mahal. Di sisi lain, kredit macetnya konglomerat mau ditalangin pakai Perpu Corona,” tulis Haris di akun  @motizenchannel.
Dalam Raker dengan Komisi VII DPR, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, alasan belum turunnya harga BBM.
Arifin berkelit, harga BBM belum turun karena harga minyak dunia masih belum stabil dan memiliki volatilitas yang cukup tinggi, berpotensi turun atau naik lagi.
Selain itu, menurut Arifin, harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di antara negara-negara ASEAN dan beberapa negara di dunia.
“Jadi, pemerintah masih menjaga harga tetap karena harga minyak dunia dan kurs masih tidak stabil serta dapat turun. Menyikapi kondisi ini, beberapa badan usaha melakukan aksi korporasi seperti pemberian diskon dan antara lain berikan diskon dan pikirkan juga para nelayan yang gunakan Solar dan LPG di daerah yang memang kesulitan biaya kerjanya,” ujar Arifin.(it)


Sumber: