Pemilik Toko Handphone Bohongi Pelanggan & Mengatakan Hpnya Rusak. Ternyata Tujuannya
Referensi pihak ketiga
Diceritakan di bawah teriknya matahari datanglah seorang perempuan tua berjalan kaki menuju konter ponsel dengan tergopoh-gopoh. Ia mengatakan ingin memperbaiki handphonenya karena sudah sekian lama tidak ada suaranya sama sekali. "Mas, tolong periksa hp sama apakah rusak atau tidak? Kalau rusak mohon diperbaiki".
Lalu pemilik toko mencoba mengotak Atik ponsel tersebut dan berkata "ibu, Hpnya tidak rusak kok. Ini masih bisa dipencet dan waktu saya telepon juga menyambungkan dengan baik".
Referensi pihak ketiga
"Oh begitu. Terimakasih sudah membatu mas" ujar Wanita itu lalu melangkah pergi. Setelah ibu itu pergi karyawan pemilik toko itu bicara. "Bos, kenapa tadi gak bilang rusak aja. Kan si ibu itu bisa beli yang baru atau setidaknya direparasi".
"Kamu tidak boleh begitu. Lagipula hp ibu itu tidak rusak. Jangan mencari keuntungan dibalik kesulitan orang lain". Ungkap si bos konter. 3 hari kemudian ibu tersebut kembali mendatangi konter dan kembali meminta bantuan. "Kenapa lagi ibu hpnya. Ada masalah?". Kata bos konter.
"Iya, mas. Ini hp saya benar-benar rusak. Saya tidak mengerti tentang hp tapi sudah 6 bulan ini tidak ada telepon masuk dari anak saya. Ini tidak mungkin terjadi. Pasti handphone saya rusak". Ucap ibunya.
Referensi pihak ketiga
Mendengar alasannya akhirnya pemilik konter kembali meminta ponsel si ibu dan pamit kebelakang untuk mengecek sebentar. Sesampainya dibelakang ia mencoba mencari nomer ponsel anak si ibu. Di sana hanya ada beberapa nomer telepon. Dan nomer terakhir memang 6 bulan yang lalu menghubungi dengan nama Lina.
Akhirnya pemilik konter mencoba membantu si ibu dengan menelepon anaknya.
"Halo, Selamat siang. Apakah benar ini Lina?"
"Iya benar, kamu siapa?" Kok hp mama saya ada di kamu?".
"Saya pemilik konter handphone. Ibumu ke konter saya katanya hpnya rusak karena 6 bulan tidak ada telepon dari anaknya. Padahal saya periksa tidak ada kerusakan apapun. Jadi, saya sekarang memberikan saran padamu untuk sering-seringlah menelepon ibumu. Ibumu sudah tua dan terlalu khawatir padamu".
Mendengar hal tersebut dibalik telepon terdengar sang anak menangis. Setelah beberapa menit pemilik konter kembali menemui si ibu dan mengembalikan ponselnya. "Ternyata benar Bu, ada kerusakan sedikit di bagian pemasangan SIM card. Sekarang hpnya sudah bisa digunakan. Ucap pemilik konter.
Benar saja tak berselang lama Lina menelepon ibunya. Sungguh mulia tindakan pemilik konter tersebut. Ia mencerminkan kebijakan dan kejujuran pada siapapun bukan sekedar mencari keuntungan semata. Semoga di bulan ramadhan ini banyak orang berbuat baik seperti diatas.
Sumber:pastiseru. com/post08025101033075?utm_source=Pastiseru&utm_medium=recommend