SURAT TERBUKA Untuk Ex Stafsus Belva (CEO Ruangguru) DKK: BANCAKAN UANG NEGARA DI TENGAH PANDEMI
Teruntuk Belva, Ruang Guru atau orang-orang dibelakang kalian yang sedang bancakan menikmati uang Negara (BACA LENGKAP SEBELUM KOMEN).
Dimana otak dan hati kalian, kalian menjual paket video tutorial 1 juta rupiah untuk setiap orang yang menonton videomu. Bahkan negara juga harus menyiapkan kuota internet agar mereka bisa melihat videomu, Negara harus mengeluarkan dana 5,5 T untuk program ini (tepatnya Rp 6,5 T -red). Kalian mengeruk keuntungan, Ini sedang Pandemi kawan....seharusnga gotong royong gandengan tangan. Semua memberi, kalian menerima.
Belva anda lulusan Harvard, rasanya sulit untuk saya, bahwa anda tidak tahu, bahwa ini hanya menguntungkan anda sendiri dan orang-orang yang ada dibelakang anda mungkin.
Coba kita hitung matematisnya, berapa kira-kira untuk membuat platform pelatihan online dengan video tutorial seperti itu, per kelas berdurasi 30 menit sampai satu jam. Rasanya Rp 20 Milyar sudah cukup kemahalan. Rasanya tidak mungkin lebih mahal dari membuat sebuah film.
Okelah 20 Milyar. Sementara anggaran yang dikeluarkan Negara Trilyunan Rupiah, berapa margin yang kau dapat. Kalian cari makan ditengah pandemi.
Produksi video okelah 20 Milyar seperti buat film, oke saya hargai karya anda, anda bisa ambil untung 80 Milyar, total 100 Milyar, tapi video kamu buka seluruh rakyat bisa menikmati. Dan negara lebih hemat Trilyunan rupiah. Negara cuma keluar 100 Milyar, bukan 5,5 Trilyun, Tapi kalian tidak memilih itu....
Kalian memilih tidak menyerahkan lisensi video, tapi setiap orang yang melihat video tutorial bak video gratis di Youtube harus membayar 1 juta rupiah pakai APBN.
Kenapa kalian tidak berfikir, video dibuka untuk semua orang, kalian hanya memproduksi videonya, tanpa harus dikunci dengan menjual lisensi hanya untuk menonton.
Saya seperti ingin mengatakan kata paling kasar yang belum pernah saya ucapkan untuk kalian-kalian ini, kalian makan uang negara. Mungkin tidak melanggar hukum. tapi kalian keterlaluan. Banyak yang lebih membutuhkan, anda berbisnis.
Belva, anda mengaku mengembalikan Gaji anda untuk UMKM ketika jadi stafsus, tapi sekarang ditangan anda, ada Trilyunan rupiah uang cash utuh.
Uang APBN di transfer ke rakyat melalui kartu pra kerja, lalu uang itu kalian ambil jadi uang Ruang Guru, karena mereka melihat videomu. Kamu membawa pulang Trilyunan uang negara ditengah rakyat yang membutuhkan.
Apakah benar kalian berjuang untuk bangsa dan negara atau untuk anda sendiri.
Kalian berbisnis ditengah pandemi, ditengah ribuan rakyat kepalaparan, di PHK kehilangan pekerjaan, mereka bertahan hidup, tidak hanya bertahan hidup ditengah ancaman wabah, kalian hengki-pengki dengan kipas-kipas uang ditangan.
Mungkin kalian menganggap kami bodoh, tapi kami tidak bodoh. Ini seperti bancakan uang negara yang dilegalkan dengan aturan negara. Setahu saya, substansi korupsi adalah makan uang negara untuk kepentingan diri sendiri meniadakan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Lalu apa bedanya dengan kalian?
Jika memang anda ikut berjuang untuk bangsa dan negara yang sedang berjuang melawan Pandemi, saya tantang anda untuk mengembalikan keuntungan ruang guru kepada Negara.
Saya review materi ruang guru untuk pra kerja, secara se boyektif mungkin di video youtube: https://www.youtube.com/watch?v=jBO-QCzOtOo
(By Arka Atmaja)
Sumber: fb
Teruntuk Belva, Ruang Guru atau orang-orang dibelakang kalian yang sedang bancakan menikmati uang Negara (BACA LENGKAP...
Dikirim oleh Arka Atmaja pada Jumat, 01 Mei 2020