10Berita, Baru-baru ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan anjuran sementara dan data yang dihimpun secara mandiri.
Berdasarkan pendataan IDAI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, saat ini, Pasien Dalam Perawatan (PDP) anak di Indonesia dengan berbagai penyakit jumlahnya 3.324 kasus.
Dari 3.324 PDP tersebut, anak yang positif COVID-19 mencapai 584 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 14 anak.
Dengan anak-anak yang tertular COVID-19 tersebut menunjukkan bukti bahwa rumor Corona tidak menyerang anak-anak atau ringan pada anak-anak itu tidak benar, Bunda.
Bagaimana anak-anak di DKI Jakarta, provinsi yang paling banyak mengalami kasus positif Corona?
Dalam situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dipaparkan data tentang umur dan gender positif COVID-19.
Hasilnya cukup menyedihkan, Bunda, sebanyak 84 balita usia (0 – 5 tahun) terkonfirmasi positif Corona.
Dari 84 balita, data menunjukkan bahwa sebanyak 37 balita berjenis kelamin perempuan dan 47 balita laki-laki terkonfirmasi positif.
Lalu, untuk anak-anak usia 6 – 19 tahun, jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 352 orang.
Dari 352 anak, sebanyak 178 anak berjenis kelamin perempuan dan 174 anak berjenis kelamin laki-laki.
Sudah ratusan anak yang tertular virus Corona, sebagai orang tua saatnya kita memanfaatkan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara optimal.
Urungkan dahulu niat untuk pergi ke pusat perbelanjaan atau tempat lain yang ramai orang.
“Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas DKI Jakarta menyampaikan kepada seluruh masyarakat, Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai tanggal 22 Mei sampai 4 Juni,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beberapa waktu lalu, dikutip dari detikcom.
“Ini bisa menjadi PSBB penghabisan jika kita disiplin,” tegasnya.
Kementerian Kesehatan RI juga menegaskan, untuk para orang tua yang memiliki balita agar tetap di rumah saja selama PSBB.
Kemenkes RI menganjurkan orang tua untuk memantau pertumbuhan anak, yang meliputi berat badan (BB), panjang atau tinggi badan (PB/TB), dan lingkar kepala (LK), dengan Buku KIA.
Lalu, orang tua juga perlu memantau perkembangan motorik, bicara, sosialisasi, kemandirian.
Jangan lupa juga, orang tua harus melengkapi imunisasi dasar lengkap dan lanjutan anak.
Sumber: haibunda.com