OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 11 Juni 2020

Balas BuzzeRp, Netizen: #tagihanPLNOksajaNdasmu

Balas BuzzeRp, Netizen: #tagihanPLNOksajaNdasmu


10Berita – Netizen menuding PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menempuh cara tidak etis membendung derasnya keluhan masyarakat, termasuk di media sosial, dengan menggunakan buzzer atau pendengung bayaran. Mereka mengusung tagar #TagihanPLNOkSaja yang sempat ramai di media sosial.

“Ternyata hashtag #TagihanPLNOkSaja juga akun yg sama dibalik #BUMNNewNormal guys ( @sintyaRH). Jadi di belakangnya bukan cuman PLN aja guys. Tapi ada indikasi keterlibatan Kementerian BUMN di dalamnya, di mana ga heran taktiknya sama. Mohon direport ya! Tag: @TwitterID,” posting pengguna Twitter @graf_Jazman, Selasa(9/6).


Ia pun memention ke akun resmi Twitter Indonesia tentang kejadian itu di alamat @TwitterID.


Senada hal itu pengguna Twitter dengan akun @CatatanAli17 membongkar asal-usul naiknya tagar #TagihanPLNOkSaja. Dari penelusurannya, terlihat sejumlah akun yang memberikan sejumlah rupiah agar melakukan posting #TagihanPLNOkSaja.

“BuzzerRp Itu NYATA Kedunguan Itu NYATA,” postingnya.


Pakar media sosial dan pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkapkan keberadaan akun-akun buzzer dengan follower sebiji tersebut.

Melalui akun media sosialnya, Ismail menjelaskan “Tadinya saya ndak ingin analisis ini. Tapi saya lihat akun2 yang memainkannya kok banyak yang followernya 1 digit dan avatarnya “seronok”, jadinya saya bikin,” ujarnya, Rabu(10/6).

“Ini masukan buat yang memesan tagar, agar perhatikan kerja pendengungnya. Buat literasi publik juga,” lanjutnya.

Menurutnya, tagar #TagihanPLNOkSaja bertolak belakang dengan beberapa kasus tagihan listrik yang memang melonjak. “Saya kira ini soal pemilihan tagar yang tidak tepat. Menurut saya, kl memang ada yang tidak OK, ya jangan dibilang OK. Soalnya malah kontra dg mereka yang kasusnya tidak OK,” katanya.

Ismail juga menyatakan bahwa harusnya pemesan menggunakan tagar yang lebih netral atau minta maaf akan lebih baik.

“Misal #PenjelasanTagihanPLN, #TentangTagihanPLN, atau #TagihanPLN101, ini netral tidak “menyinggung emosi” pelanggan yg tagihannya tidak OK. Atau #SorryBroSoalTagihanPLN, ini lebih empatik,” ujarnya.

Netizen yang kesal kini membalas tagar itu dengan mengusung hastag #tagihanPLNOksajaNdasmu.


(*)

Sumber: konten islam