OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 19 Juni 2020

Bensin di Amerika Kualitasnya Lebih Jelek dari Premium dan Pertalite

Bensin di Amerika Kualitasnya Lebih Jelek dari Premium dan Pertalite

Ilustrasi oktan bensin di SPBU Amerika Serikat
10Berita, – Isu PT Pertamina ingin menghapus bahan bakar minyak jenis Premium dan Pertalite, menjadi topik yang banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dua BBM itu jadi andalan warga saat ini, karena harganya yang terjangkau.

Kabar tersebut bermula, saat Direkur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan mengenai penyederhanaan produk pada salah satu acara Webinar, yang digelar belum lama ini.

Menurut Nicke, sesuai regulasi pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan, seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara, dengan standar BBM minimal Research Octane Rating 91 dan Cetane Number minimal 51.

“Sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan. Kami akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan, dan mendorong produk yang lebih bagus,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Kamis 18 Juni 2020.


Dari tiga jenis BBM untuk kendaraan bermotor dengan mesin bensin yang dipasarkan Pertamina saat ini, hanya Pertamax yang memiliki RON di atas ambang batas tersebut. Sementara, spesifikasi Premium yakni RON 88 dan Pertalite RON 90.

RON atau biasa disebut dengan istilah oktan, adalah spesifikasi dari BBM untuk menunjukkan kualitasnya. Kendaraan yang menggunakan mesin canggih, membutuhkan bensin dengan angka oktan tinggi, agar dapat berfungsi normal dan menghasilkan sedikit polusi.


Uniknya, dikutip dari laman AAA, hingga saat ini Amerika Serikat masih membolehkan bensin dengan kadar oktan rendah dikonsumsi oleh warganya. Ada tiga jenis bensin yang dijual, yakni Regular, Mid-Grade dan Premium.

Berbeda dengan Indonesia, bensin Premium yang dipasarkan di AS justru memiliki spesifikasi paling tinggi, dengan angka RON 92. Sementara, Mid-Grade punya angka RON 89 dan Regular RON 87.

Pada beberapa dataran tinggi di negara tersebut, bensin yang dipasarkan bahkan hanya memiliki spesifikasi RON 85. Hal ini dikarenakan, kendaraan yang dipakai kebanyakan masih memakai sistem karburator. Sistem ini ampuh untuk tempat dengan kadar udara tipis, dan ideal jika disandingkan dengan oktan rendah.

Sumber: