Fadli Zon: PKI dari Dulu Ingin Hapus Jejak Sejarah, Padahal Berkali-kali Mau Kudeta
10Berita, Anggota DPR, Fadli Zon buka suara terkait fakta pengkhianatan PKI yang dirubah di situs Wikipedia. Menurut dia, sejak dulu PKI memang memiliki watak untuk mendistorsi sejarah.
“Dari dulu PKI selalu ingin menghapus jejak sejarah, playing victim, dan berusaha menempatkan diri sebagai korban,” kata Fadli melalui akun Twitter-nya, Kamis (4/6).
Berkaca pada fakta sejarah, setidaknya PKI melakukan dua kali pemberontakan, yaitu pada tahun 1948 dan 1965. Tragedi ini merupakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia yang saat itu sedang melawan agresi penjajahan Belanda.
“Padahal berkali-kali mau berontak dan kudeta, gagal terus. Nah, yuk kita lihat komen-komen buzzerp yang pro PKI habis saya twit ini,” ucapnya.
Gayung bersambut, warganet ramai mengkritik oknum yang menyunting sejarah PKI di Wikipedia, berikut kutipannya:
@Kissemeck: Sejarah yg baru berusia 55 thn saja mau diputar balikkan oleh pki, gimana lagi sejarah perjuangan negri ini yg usianya jauh lebih tua ?, contohnya Poh An Tui, dia jelas2 penghianat negri ini kok malah mre’ka nobatkan sebagai pahlawan dan dibuatkan monumen pula.
@Mawisevendry: Terlepas dari sejarah yang ada (baik yang pro PKI maupun dari yg kontra PKI) gue lebih percaya cerita kakek nenek gue yang menjadi saksi mata kekejaman PKI tersebut. Kini tugas kita untuk menceritakan ke anak cucu kita betapa biadabnya PKI tersebut.
Kemudian di balas oleh akun Rifqi: Jangan sampai putus ceritanya.
Akun @mrRiza1966 mengingatkan bahwa ideologi mereka tetap tumbuh subur meskipun gerakannya telah dibubarkan: ternyata banyak anak anak PKI pada nongol juga……ini perlu diwaspadai pemutar balikan sejarah berdarah,ini tidak muncul begitu saja ada skenario untuk membalikkan keadaan dan kepingin menguasai secara terang terangan.
@Chevyaid: Ini makin menunjukkan keberadaan simpatisan pki atw penganut paham komunisme.. dgn bersembunyi dibalik isu ham mereka memutar balikan fakta.. dan beberapa tahun belakangan mereka mendapatkan situasi yg kondusif utk melancarkan propaganda mereka..tetap waspadai bangkitnya pki. (indonesiainside)