10Berita – Hampir dua tahun HI (mantan Buzzer Politik) bekerja dalam tekanan waktu yang tidak bisa ditentukan. Merasa senang dapat bertemu dengan tokoh penting, mendapat informasi A1 langsung directly, hingga mengerti bagaimana cara informasi diciptakan di masyarakat saat ini.
“Jadi lebih tahu prosesnya. Lebih paham isu yang sengaja dibuat atau memang organik. Sedihnya ya mungkin kerjanya yang tidak ada libur dan suka dadakan sesuai orderan saja,” kata HI dikutip AKURAT.CO, Selasa (16/6/2020).
HI menjelaskan bahwa, Buzzer Politik sangat terorganisir satu sama lain. Terdiri dari Kepala a.k.a (inisial) yang berprofesi sebagai kaka pembina yang nantinya akan memberikan isu terkait apa yang akan dimainkan di Media Sosial khususnya twitter.
Dalam satu kelompok, terdapat kurang lebih 15 orang yang bergabung dan nantinya akan bergantian melempar atau bahkan merespon isu. Supaya isu tersebut on track dan terlihat organik.
“Biasanya Kepala (a.k.a) Kaka pembina punya tim tersendiri yang sudah mereview isu apa yang akan di lempar. Nah sebagian anggota bertugas untuk langsung mengeksekusi di sosial media,” jelasnya.
Lebih lanjut HI mengungkapkan, isu yang akan dimainkan memang sengaja dibuat untuk menetralisir isu yang sudah booming terhadap tokoh Politik untuk mengembalikan citra positifnya atau bahkan isu sengaja dibuat untuk menyerang salah tokoh Politik.
Sumber: Eramuslim