10Berita – Staf berkewarganegaraan China meninggalkan konsulatnya di Houston di tengah kerumunan massa yang melontarkan ejekan pada Jumat setelah pemerintah Amerika Serikat memerintahkan pengosongan gedung itu.
AS menuduh konsulat itu menjadi tempat untuk memata-matai perusahaan-perusahaan dan para peneliti Amerika.
Sekitar 100 pengunjuk rasa meneriakkan “kembalilah ke China,” mengecam Partai Komunis China yang berkuasa dan melambaikan bendera saat para pekerja konsulat mengunggah barang-barang milik mereka ke bagasi truk sewaan.
Bangunan lima lantai itu pekan ini menjadi titik pertikaian antara Beijing dan Washington perkara perdagangan, pandemi virus corona dan manuver militer di Asia Tenggara.
Segera setelah tenggat penutupan konsulat pada pukul 21.00 GMT, sekelompok orang dilihat oleh wartawan Reuters sedang menggunakan perkakas listrik dan linggis membuka paksa pintu belakang. Mereka menolak menyebut indentitas ko llllll llllll llllll kolik kolik kolik km muu mereka kepada wartawan. Ol yg ku!5ⁿ
Sumber: Eramuslim