OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 13 Juli 2020

Kisah Haru Tere Jadi Mualaf, Sempat Agnostik hingga Mimpi Ditanya Siapa Tuhan?

Kisah Haru Tere Jadi Mualaf, Sempat Agnostik hingga Mimpi Ditanya Siapa Tuhan?


Tere (Instagram)

10Berita, SETELAH memeluk Islam, Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere terus berdakwah. Penyanyi yang pernah menjadi anggota DPR RI ini menceritakan lika-liku perjalanannya menjadi mualaf untuk motivasi orang-orang agar dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Tere menegaskan bahwa proses dirinya menjadi mualaf bukan karena paksaan, melainkan panggilan hati karena meyakini Islamlah satu-satunya agama yang benar dan diridhai oleh Allah.

"Perjalanan hijrah saya sebenarnya bisa dibilang berliku, karena sekali memang benar tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam. Dan sesungguhnya agama yang diridhai di jalan Allah itu Islam, sudah disempurnakan agama ini untuk kita jalani sebagai bekal ke akhirat," ujar Tere dalm bincang-bincang dengan presenter Fenita Arie disiarkan di channel YouTube Cerita Untungs seperti dikutip Okezone, Jumat (10/7/2020).

Pelantun lagu ‘Dosa Terindah’ ini mengatakan, mulanya ia mencari tahu Tuhan yang sebenarnya. Tere berpikir secara rasioanal, tepatnya saat masih kuliah di tahun 1998, awal kebebasan berpendapat khususnya tentang agama terbuka, setelah sebelumnya dibungkam Orde Baru.

  Bagaimana Hukum Berbohong demi Mendamaikan Orang Berselisih?

Saat itu salah seorang temannya yang muslim menceritakan bahwa Islam mempercayai adanya Yesus Kristus atau Isa Alaihissalam yang disembah sebagai Tuhan oleh Kristen. Namun, Isa dipercaya sebagai seorang Nabi serta Rasul Allah dan itu tertulis dalam Alquran.

Sementara Tuhan sebenarnya adalah Allah yang menciptakan Isa dan alam ini.

"Allah mengizinkan saya menemui ayat-ayat yang membuka cakrawala berpikir saya. Sebenarnya secara logika, tapi waktu itu hati saya masih keras. Saya sempat agnostik, sekitar setahun," terangnya.

Kemudian suatu hari, Tere mendapatkan kode dari Allah, yaitu berupa mimpi. Di dalam mimpinya itu ia dihampiri oleh sebuah cahaya yang menanyakan siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu.

"Sampai akhirnya dapat kode keras. Kode kerasnya adalah dikasih mimpi. Mimpinya waktu itu terbujur kaku dalam gelap, dan ditanya sebuah cahaya. Cahayanya itu nanya, siapa Tuhanmu siapa Nabimu. Alhamdulillah, Allah kasih saya bangun, bangunnya juga udah keringet dingin," katanya.

 


Setelah mimpi tersebut kemudian Tere menanyakan tentang arti mimpinya itu. Kemudian tidak lama berselang beberapa waktu ia pun memutuskan untuk membaca dua kalimat syahadat dan jadi mualaf.

"Alhamdulillah dikasih kesempatan bersyahadat. Tapi memang bersyahadat itu enggak segampang orang kira. Qadarallah 2 September 2000 saya bersyahadat," tuturnya.

Lalu tidak hanya sampai mengucapkan dua kalimat syahadat, Tere pun terus belajar dan memumpuk keimanannya agar menjadi sosok muslim yang sesungguhnya. Mulai dari mengenakan jilbab, belajar membaca Alquran beserta tajwidnya, serta banyak kenikmatan lainnya setelah ia menjadi mualaf.