OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 22 Juli 2020

Minim Pengalaman, Meski Lawan Kotak Kosong Gibran Bisa Terjungkal di Pilkada Solo

Minim Pengalaman, Meski Lawan Kotak Kosong Gibran Bisa Terjungkal di Pilkada Solo





10Berita,Aktivis  Perhimpunan Masyarakat Madani (PRIMA), Sya'roni mengatakan, walaupun menyandang sebagai anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), posisi Gibran Rakabuming Raka belum tentu memenangkan Pilkada Solo. Meskipun nanti, misalnya akan melawan kotak kosong pun, peluang Gibran masih fifty-fifty alias belum tentu menjadi walikota Solo, Jawa Tengah.

"Kuncinya ada di Achmad Purnomo. Saat ini nama Purnomo sedang viral sebagai pihak yang dirugikan atas pencalonan Gibran," ujar Sya'roni kepada Harian Terbit, Senin (20/7/2020).

Menurutnya, jika misalnya Purnomo diusung kekuatan parpol lain, maka akan tersaji duel yang hebat antara Gibran Vs Purnomo. Apalagi jika Purnomo memilih diam saja atau tidak terlibat sama sekali dalam Pilkada Solo, maka kesan sebagai orang terdzolimi akan semakin kuat. Sehingga bisa saja hal tersebut menyulut ketidaksukaan publik terhadap Gibran.

"Jadi bukan tidak mungkin siapa pun yang melawan Gibran akan menang, termasuk kotak kosong," jelasnya.

Sya'roni memaparkan, namun jika Purnomo memilih memperkuat tim kampanye Gibran, maka Pilkada Solo sudah tidak menarik lagi. Karena saat ini Gibran sudah menjejakkan satu kaki sebagai pemenang. Tinggal satu kaki saja menunggu pengumuman resmi dari KPUD Solo untuk memperkuat kemenangannya.

"Jadi sebelum penutupan pendaftaran KPUD Solo maka apa pun bisa terjadi terhadap Purnomo. Termasuk Purnomo bakal merapat ke parpol lain untuk maju di Pilkada Solo," jelasnya.

Sya'roni menilai, bisa jadi ada parpol yang bisa melihat peluang atas kemenangan Purnomo. Namun sikap Purnomo penting juga diperhatikan apakah memilih menjadi rival Gibran, diam saja atau menjadi tim kampanye Gibran. Oleh karena itu Purnomo saat ini mirip SBY pada 2004. Tinggal dipoles sedikit saja bisa berdampak elektoral yang signifikan.

Bisa Kalah

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie juga mengatakan, Gibran belum tentu menang di Pilkada Solo 2020. Apalagi Gibran masih minim pengalaman politiknya. Oleh karena itu Gibran bisa saja kalah, apabila rivalnya Achmad Purnomo maju sebagai bakal calon Wali Kota Solo melalui partai lain. Pasalnya, kepemimpinan Purnomo sudah teruji karena pernah menjadi wakil Wali Kota Solo.

"Gibran bakal tersandung dan bisa terjungkal kalau Purnomo maju lewat partai lain," ujar Jerry, Senin (20/7/2020).

"Jika Purnomo maju lewat jalur partai lain belum tentu Gibran akan mulus. Pasalnya kepemimpinan wakil Walikota Solo itu sudah teruji. Dan juga sisi popularitas dan elektabilitas sudah ada," lanjutnya.

Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), Adi Kurniawan mengatakan, peluang Gibran menjadi walikota Solo dipastikan bakal menang. Apalagi Gibran adalah anak Presiden yang saat ini masih berkuasa. Sebagai anak Presiden, Gibran sudah pasti akan mendapatkan sokongan dari Istana yang sangat kuat. Ditambah juga saat ini semua parpol yang ada di Solo mendukung Gibran menjadi walikota Solo.

"Jadi peluang Gibran untuk memenangkan Pilwalkot itu besar.  Selain itu hampir semua parpol juga mendukung Gibran," jelasnya.

Terkait kemenangan Gibran kuncinya ada di Purnomo, Adi menilai, anggapan tersebut sangat berlebihan. Karena Purnomo sendiri menyatakan siap membantu Gibran di Pilkada Solo. Terlepas Purnomo bakal dijanjikan sesuatu oleh penguasa. 

Diketahui, Achmad Purnomo saat ini masih menjadi Wakil Wali Kota Solo mendampingi FX Hadi Rudyatmo. Sebelumnya, Purnomo telah diajukan oleh DPC PDIP Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa. Namun dalam perjalanannya, PDIP justru merekomendasikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. [harianterbit]