Putin Olok-olok Kedutaan AS di Moskow karena Kibarkan Bendera LGBT
10Berita, Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Jumat (3/6/2020) mengolok-olok kedutaan AS di Moskow karena mengibarkan bendera pelangi untuk merayakan LGBT.
Putin mengatakan bahwa hal itu mencerminkan orientasi seksual stafnya.
Komentarnya itu ia cetuskan ketika mengikuti pemungutan suara nasional tentang reformasi konstitusi yang mencakup amandemen yang mengabadikan definisi pernikahan secara khusus sebagai persatuan antara pria dan wanita.
Putin mengatakan langkah kedutaan AS untuk mengibarkan bendera LGBT ‘mengungkapkan sesuatu tentang orang-orang yang bekerja di sana’.
"Tapi itu bukan masalah besar. Kami telah berbicara tentang ini berkali-kali, dan posisi kami jelas, ” kata Putin, dikutip dari Reuters, Sabtu (4/7/2020).
Ia telah berusaha menjauhkan Rusia dari nilai-nilai budaya Barat yang liberal dan menyatukan dirinya dengan Gereja Ortodoks Rusia.
“Ya, kami mengesahkan undang-undang yang melarang propaganda homoseksualitas di kalangan anak di bawah umur. Terus? Biarkan orang tumbuh, menjadi dewasa dan kemudian menentukan nasib mereka sendiri," terangnya.
Undang-undang yang baru disahkan di Rusia telah digunakan untuk menghentikan perayaan LGBT dan menahan aktivis pembela hak-hak LGBT.
Putin mengatakan selama kampanye untuk mengubah konstitusi, dia tidak akan membiarkan gagasan tradisional tentang ibu dan ayah ditumbangkan oleh apa yang ia sebut "orang tua nomor 1" dan "orang tua nomor 2". (tribunnews)