OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 04 Agustus 2020

Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin Sinovac, DPR: Jangan Biarkan Publik Menduga-duga

Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin Sinovac, DPR: Jangan Biarkan Publik Menduga-duga







10Berita,Sebanyak 1.620 relawan bakal melakukan uji coba vaksin antivirus Covis-19 produksi Sinovac, perusahaan asal China yang akan dilakukan Bio Farma.

Berdasarkan laporan Kepala Bagian Komunikasi Perusahaan Bio Farma, Iwan Setiawan sebanyak 2400 unit vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia. Bio Farma akan melakukan uji klinis fase III, sedangkan fase I dan II sudah dilakukan di China.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah memastikan dulu bahwa vaksin tersebut aman untuk diujicobakan kepada ribuan relawan di Indonesia.

“Jika benar sudah uji coba fase I dan II, datanya harus transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi," kata Netty lewat keterangan tertulis, Senin (3/8).

"Kita tahu BPOM China pernah mengumumkan adanya sejumlah vaksin di bawah standar yang diproduksi dan diedarkan ke masyarakat. Ini kan berbahaya, apalagi jika digunakan pada anak-anak. Kita harus mengantisipasi hal tersebut agar jangan terjadi di Indonesia,” jelasnya.

Netty mendesak pemerintah untuk dapat memastikan bahwa proses produksi dan pengedaran vaksin Sinovac sudah sesuai standar WHO.

“Jangan sampai ada yang dilewatkan. Sebab vaksin yang cacat produksi atau di bawah standar pasti tidak aman dan membawa risiko tinggi pada penggunanya,” katanya.

Dia menerangkan, jika merujuk pada standar WHO, vaksin harus melalui uji coba ketat sebelum diedarkan ke masyarakat.

Pengujian di laboratorium pada hewan percobaan meliputi uji keamanan, imunogenitas, dan efikasi. Sedangkan uji klinis pada manusia dilakukan sebanyak tiga fase.

Selain itu menurut politisi PKS ini, pemerintah harus bisa menjelaskan kepada masyarakat mengapa vaksin Sinovac yang dipilih untuk diujikan di Indonesia.

“Dari sejumlah produsen dan negara pembuat vaksin Covid-19, kenapa dari China yang diujikan? Ini harus dijelaskan oleh pemerintah kepada publik dengan komunikasi yang baik," katanya.

Transparansi pemerintah, kata dia, menjadi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat selama masa pandemik Covid-19.

"Jangan biarkan publik curiga dan menduga-duga ada sesuatu dalam pengujian vaksin tersebut,” pungkasnya.(rmol)

Sumber: konten islam

Related Posts:

  • 07  Iwan Fals: "Soal jutaan manusia di Monas 212, Saya merinding, takjub, Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah)" 10Berita- Meluruskan salah paham tentang Iwan Fals tentang Aksi Bela Islam, tentang dukungan pad… Read More
  • 08  Aksi 212 Itu Bikin Malu AKSI 212 itu bikin malu. Bikin malu orang-orang yang melarang bus untuk mengangkut jama’ah peserta Aksi 212, hingga pada akhirnya para umat memilih alternatif lain, dari mulai naik… Read More
  • 03  Adian Husaini: Energi 212 Perlu Disalurkan  10Berita-Aksi Bela Islam III,  Jumat 2 Desember 2016, yang sekarang populer dengan sebutan Aksi 212, telah menghimpun energi umat Islam yang begitu da… Read More
  • 10  Habib Rizieq: Catat Jadwal Sidang... AYO Kita Datang!!! 10Berita- Berkas Kasus Ahok (Kasus Penistaan Agama) sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Majelis Hakim sudah dibentuk (5 orang, 1 Ket… Read More
  • 01  Ini Tanggapan Telak FPI Terkait Pemberitaan di Kompasiana ilustrasi Simpul utama dari Gerakan Aksi Bela Islam, mulai yang pertama, kedua, ketiga dan mungkin akan ada lagi lanjutannya, itu adalah Habib Rizi… Read More