OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 07 September 2020

Salam Hormat buat Rakyat Aceh dan Sumatera Barat

 Salam Hormat buat Rakyat Aceh dan Sumatera Barat




10Berita,Jadi begini Uda, Uni, Adiak, Nini, Mamak, Datuk semua.

Kalian orang Minang dan Sumatera Barat pada umumnya bolehlah berbangga hati. Indak ado satupun Anggota DPR RI yang lolos dari Partai Kabau nan mata merah dengan mulut putih berbusa dari daerah kalian.

Tapi kami dari Aceh juga sama. Tidak ada satupun Anggota DPR RI dari Partai itu yang kami loloskan. Jangankan jadi Anggota Partai itu, jadi Pemilihnya saja di Bumi Serambi Mekkah rasanya jadi terhina.

Kerbau emang mahal di Aceh. Tapi bukan Kerbau bermata merah ( kemungkinan karena cacingan). Apalagi mulutnya sampai putih berbusa. Berarti selain cacingan, Kerbaunya doyan ngebir. Dasar Kebo hara* jad** !!!

Baiklah, saya mengaku. Sebenarnya saya cuma pemegang KTP Aceh. Aslinya saya dari Sumatera Utara. Plat kenderaannya "BK", artinya Banyak Kerbau, haduuuhh....

Tapi jujur, saya salut dan bangga dengan kedua Provinsi ini. Aceh dan Sumatera Barat. Kedua daerah ini adalah pemodal awal Republik Indonesia yang baru Merdeka.

Kalau rakyat Aceh menyumbangkan Pesawat Dacota RI-001, maka masyarakat Sumatera Barat juga menyumbangkan dua Pesawat Avro Anson dengan kode RI-003 dan RI-004.

Luar biaso...

(Hayu, mari kembali buka sejarah, apa ngga malu kalian ormas Dancer dari Pulau Jawa yang selalu mengaku dan merasa paling NKRI.....)

Kedua daerah ini masyarakatnya juga sangat religius. Satu menjadi Serambi Mekkah dan satu lagi jadi Serambi Madinah. Pantas saja kalau Kebo Mabuk dan sejenisnya tidak diterima dan tidak berharga di sana.

Selain itu, kedua daerah ini sama-sama memiliki harga diri. Rakyatnya berani melawan dan bahkan berperang melawan kesewenang-wenangan Pemerintah Pusat. Karena kedua daerah ini rakyatnya memiliki prinsip dan harga diri yang sangat tinggi.

Tapi jangan sebut mereka anti NKRI, karena sekali lagi justru NKRI bisa teguh dan tegak berdiri seperti sekarang karena di modali kedua Daerah ini. Tanpa bantuan rakyat Aceh dan masyarakat Minang, belum tentu Indonesia ada sampai sekarang.

Jadi kalau misalnya ada Partai yang selalu kalah di kedua daerah ini, atau kalau ada Capres yang selalu kalah telak di dua daerah ini, saya berani pastikan kalau Partai atau Capres tersebut memang tidak memiliki kualitas yang bagus atau kualifikasi yang mumpuni.

Selanjutnya kalau ada orang atau kelompok yang selalu menyudutkan kedua Provinsi ini (biasanya dengan tuduhan intoleran) saya pastikan orang atau Kelompok tersebut belum pernah menginjakkan kaki di Bumi Serambi Mekkah dan Serambi Madinah. Kalaupun sudah pernah kesana, berarti orang atau Kelompok itu mengidap Islamphobia.

Salam Hormat buat rakyat Aceh dan Sumatera Barat.

(By Azwar Siregar)

Related Posts:

  • Salam Perpisahan Jokowi dengan NU-Muhammadiyah Salam Perpisahan Jokowi dengan NU-Muhammadiyah Oleh: Widian Vebriyanto (RMOL)Presiden Joko Widodo sepertinya ingin menyudahi hubungan baik dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di negeri ini, Nahd… Read More
  • Hati-hati, Perlawanan Rakyat Bisa Tak Terkendali PETJAH!! Hati-hati, Perlawanan Rakyat Bisa Tak Terkendali4 jam yang laluHati-hati, Perlawanan Rakyat Bisa Tak TerkendaliBy Asyari Usman (wartawan senior)Tidak mudah saya memulai tulisan ini. Ada rasa marah yang lua… Read More
  • Rezim UU Omnibus Cilaka, Masa Depan RI Celaka Rezim UU Omnibus Cilaka, Masa Depan RI CelakaRezim UU Omnibus Cilaka, Masa Depan RI CelakaOleh: Haris AzharApa yang akan kita miliki dengan pengesahan Rancangan Undang Undang Omnibus Cipta Lapangan Kerja? Lapangan peker… Read More
  • Amien Rais: Omnibus Law Menjadikan Indonesia Bangsa Kacung! Amien Rais: Omnibus Law Menjadikan Indonesia Bangsa Kacung!10Berita,Mantan Ketua MPR RI dan Pendiri PARTAI UMMAT Prof. Dr. Muhammad Amien Rais membeberkan bahayanya omnibus law UU Cipta Kerja yang baru disahkan ole… Read More
  • Kebijakan Munafik Kebijakan MunafikOleh:M Rizal Fadillah 10Berita - KEBIJAKAN Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 bukan saja gamang, tetapi juga tidak konsisten. Bahasa sederhananya banyak akal-akalan.Bahkan lebih parahnya C… Read More