Andi Arief: Waspadalah, Jika Senjata Terus Digunakan, Gelombang Aksi Akan Terus Membesar
10Berita – Pemerintah dan para angota DPR yang menjadi pendukung Omnibus Law UU Cipta Kerja diminta untuk tidak sembrono dalam menangani keadaan sosial politik.
Jangan sampai salah penanganan sehingga terjadi momentum yang bisa menggulingkan kekuasaan.
Begitu kira-kira pesan yang hendak disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya, Senin (12/10).
Mulanya, Andi Arief meminta kepada pemerintah dan DPR untuk mengaku sudah membuat kesalahan dengan mengesahkan UU Cipta kerja beberapa waktu lalu. Kedua belah pihak jangan berkelit dan mencari kambing hitam.
“Pemerintah dan DPR yang setuju di paripurna 5 oktober mengaku sajalah bahwa melakukan kesalahan. Bukan menimpakan kesalahan pada mereka yang protes,” tuturnya.
Andi Arief mengaku tidak akan terlalu mengeluarkan banyak teori untuk menerka kondisi saat ini. Berdasarkan pengalaman lapangan dan instingnya sebagai mantan aktivis, Andi Arief mencium bahwa potensi gelombang aksi lebih besar bisa terjadi.
“Kondisi objektif dan akseleratornya resesi dan pandemi ada. Tangani semua dengan baik. Jangan sembrono, karena bisa menghasilkan triger,” tegasnya.
“Ratusan ribu senjata tak kan bisa selamatkan keadaan bila jadi momentum,” demikian Andi Arief mengingatkan. (*)
Sumber: Eramuslim