Isu Kudeta Merangkak Jokowi Provokatif
10Berita - Pernyataan Politisi PDIP, Darmadi Durianto, yang meminta Presiden Joko Widodo segera mereshuffle sejumlah menteri karena dia anggap ada rencana kudeta merangkak dinilai provokatif.
Salah satu yang menilai demikian ialah Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno.
"Pernyataan itu sangat provokatif, sangat riskan di tengah situasi saat ini," ujar Adi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/10).
Menurut Adi, isu kudeta merangkak bakal memecah fokus kinerja kabinet Indonesia Maju Jokowi, yang sekarang ini masih harus menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Pernyataan soal kudeta dari dalam itu memperkeruh keadaan. Bukan hanya tak etis tapi bisa memancing kekisruhan," ungkapnya.
Kekisruhan yang timbul, dijelaskan Akademisi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini, bisa berbentuk anggapan negatif masyarakat terhadap pemerintahan sekarang ini.
"Apalagi kabinet saat ini sedang konsolidasi hadapi Corona dan pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Oleh karena itu, Adi menilai pernyataan Darmadi Durianto berpotensi memecah belah masyarakat dan juga kerja-kerja pemerintahan.
"Kekisruhan publik karena praduga aneh-aneh, bahwa ada pembantu presiden yang tidak loyal. Itu pernyataan yang memecah belah," demikian Adi Prayitno. (RMOL)