Fadli Zon: Bongkar Peternakan Akun BuzzerRP Perusak Demokrasi, Netizen: Aktornya Pengkhianat PKI
10Berita - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari kabar munculnya akun-akun anonim baru. Akun-akun itu sengaja dibuat untuk kepentingan ‘bisnis’ atau bayaran tertentu untuk menebar keresahan di media sosial.
Dikabarkan muncul ratusan akun anonim baru setiap harinya. Akun-akun itu muncul dalam berbagai bentuk platform medsos.
Hal ini diungkapkan oleh Juru bicara Persatuan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan Baras. Menurutnya, setiap hari ditelurkan ratusan akun anonim di sejumlah platform media sosial.
“Berdasarkan pantauan tim kami, hari ini 28 November sejak siang, ada yg ternak akun: twitter 800-an akun baru, facebook 600-an akun baru, youtube 500-an akun baru. Semua satu suara menyerang dengan wacana lontong sate *HH,” tulisnya, Sabtu (28/11) malam.
Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen itu menegaskan akun BuzzerRP atau pendengung itu dapat merusak tatanan demokrasi.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @fadlizon, Ahad (29/11). Fadli Zon meminta berwajib menelisik dan membongkar dalang di balik pembuatan akun-akun tersebut.
“Peternakan akun-akun anonim buzzerp semacam ini jelas merusak demokrasi. Kalau ada datanya bagus dibongkar dan termasuk dimana lokasi peternak akun,” tulisnya, Ahad (29/11).
Postingan Anggota Komisi I DPR itu kemudian diretweet sekitar 223 kali, serta disukai sekitar 1184 kali. Unggahan ini juga mengundang ragam komentar.
“Bukan hanya merusak, siapapun aktornya dan pelakunya harus dicap musuh negara dan kelak harus dikejar seperti mengejar penghianat PKI di tahun 1965,” tulis @mrisal01871478.
“Dalam hal ini saya pikir Pak @ismailfahmi sangat kompeten untuk membuka yang demikian. Semoga saja Pak @ismailfahmi berkenan dan berani untuk membedah ini semua untuk memulai perbaikan tatanan bermedsos,” balas @senaatmaja.
“Sistem mereka itu membeli hp murah minimal bisa fb, Twitter dll. 1 hp bisa 20 email, klw 10 hp 200 email. Dan 20 email dibuatkan akun2 jd total 200 akun untuk 10 hp, dijalankan 1 orang, kalau teamnya 5 orang berarti sudah 1000 akun. Ini seperti jasa followers, like dll.,” tulis akun @mukemen.
“Ekonomi lagi bobrok.. yg di usik IBHRS.. meraka tau kalo IBHRS di usik pasti bakalan rame di medsos.. yg lagi rame akhir nya lupa sama ekonomi yg lagi sakratul maut.” posting @abu_cebong.(*indonesiainside)