HAMAS Serukan Tinggalkan Perseteruan Internal untuk Fokus Bebaskan Palestina
10
10Berita - Kepala Biro Politik gerakan HAMAS, Ismail Haniyah mengajak seluruh umat Islam di dunia meninggalkan perseteruan internal. Hal itu harus dilakukan jika serius ingin membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel.
“Karena kita harus segera menghadapi permasalahan eksternal, yaitu permasalah kita dengan penjajahan Zionis,” kata Haniyah dalam Konferensi Internasional Al Aqsha yang digelar secara virtual, Sabtu (7/11/2020).
Zionis Israel, lanjut Haniyah, melakukan berbagai upaya dan langkah untuk membuat kekacauan. Termasuk salah satunya merayu negara-negara di sekitar Palestina untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
“Mereka ingin membentuk opini seolah tidak ada masalah apa-apa antara negara Arab dengan zionis,” tegas Haniyah.
Menghadapi hal itu, saat ini bangsa Palestina telah menyatukan langkah dan kekuatan untuk melawan penjajahan dan upaya normalisasi, “karena normalisasi hubungan dengan Israel adalah pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina,” ujarnya.
Upaya pembebasan Palestina terus akan dilakukan dengan berbagai cara dan strategi, karena menurutnya bangsa Palestina tidak akan pernah berdiam diri menghadapi penjajahan. Namun, diperlukan dukungan dunia internasional khusunya kaum muslimin di seluruh negeri.
“Kami ingin membangun hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga dan kaum muslimin, karena dengan ini kita akan mampu melawan penjajahan,” pungkasnya.
Dalam konferensi internasional yang diselenggarakan The Global Coalition for Quds and Palestine (GCQP) juga hadir berbagai pembicara antara lain Zwelivelile Mandela yang merupakan cucu Nelson Mandela. Konferensi ini juga diikuti oleh ratusan ribu peserta dari berbagai negara. (Dudy)
Sumber: