Tere Liye: Kasihan Banget Yang Meniti Karir di BUMN, Kalah Sama Yang Cuma Mainan Medsos, Yang Penting Bela Penguasa Jadi Komisaris
Saya kasihan dengan karyawan2 BUMN itu. Kenapa? Mereka2 ini ada yang meniti karir dari bawah sekali, mengabdi ke perusahaan puluhan tahun, semua diberikan.
Eh, giliran bagi2 jatah jabatan direksi, komisaris, yang dapat orang lain. Orang2 yang bahkan nyari profil pendidikannya saja susah.
Karyawan2 ini sudah tahu perusahaannya, tahu masalahnya, tahu semuanya, eh datang orang baru, yang bisa memerintah mereka, mengatur mereka. Padahal orang2 baru ini, sekali lagi, bahkan nyari profil latar belakang pekerjaannya saja susah.
Nasib memang.
Belum lagi saat bicara tantiem, bonus, dll. Karyawan BUMN mungkin hepi dengan gaji 20-30 juta (asumsi jabatannya sudah tinggi), tapi tidakkah mereka tahu, coba cek laporan keuangan masing2, direksi, komisaris yang entah datang dari mana orang2nya ini, digaji, diberi bonus, tantiem milyaran, belasan, puluhan milyar pertahun.
Makanya, dek, besok2 kalau cita2 kalian mau jadi direksi dan komisaris BUMN, duuh, keliru sekali meniti karirnya dari bawah. Dari mana? Cukup dari mainan medsos saja. Jadi pembela dan penyanjung pemerintah terdepan. Itu lebih cepat dan lebih tinggi kemungkinan jadinya.
Paham?
(Tere Liye)
Sumber: pbi