Diboikot Buzzer, JNE Justru Semakin Banyak Mendapat Dukungan Luas Publik
10Berita - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) diserang para buzzer di twitter hanya karena mendapat ucapan selamat/tahniyah dari Ustadz Abdul Somad (UAS) dan mengundang Ustadz Haikal Hasan Baras mengisi kajian di hari ulang tahunnya yang ke 30 yang jatuh pada 26 November 2020 kemarin (JNE berdiri 26 November 1990).
Di jagat twitter, para buzzer melambungkan tagar #BoikotJNE sampai jadi trending topik. Selain tagar, nama 'JNE Kadrun' juga dicuit para buzzer.
Seruan para buzzer untuk #BoikotJNE malah jadi berkah tersendiri. Pasalnya justru dengan serangan boikot itu JNE malah banyak mendapat dukungan ril, pelaku usaha dan para pemakai jasa kurir.
Salah satu yang memberi dukungan untuk JNE adalah Dewa Eka Prayoga atau yang sering dipanggil Dewa Selling, karena memang hobi jualan, plus ngajarin orang jago jualan dan tembus omset milyaran.
"Lagi rame di Twitter #BoikotJNE. Semakin orang pake hastag itu, semakin Saya justru malah support & #PakaiJNE. Udah jelas kok siapa yang nyata #LebihPeduliUMKM Indonesia. 😁," tulis Dewa Eka Prayoga di akun facebooknya, Sabtu (12/12/2020).
Support dari Kang Dewa Selling ini juga mendapat dukungan luas publik.
"JNE itu setiap tahun selalu memberangkatkan 100 orang karyawannya untuk umroh, apabila ada pegawainya yang meninggal ketika melaksanakan tugas, anak pegawai tersebut akan diberikan beasiswa sampai kuliah, emang ada perusahaan yang kayak gitu..eh kok banyak tau kang, tau lah kan pernah kenal "petinggi dalamnya" 😉," ujar Boy Syahputra mengomentari postingan Dewa Selling.
"Selalu setia pakai JNE dr dulu hingga kini, kekurangan pasti ada namun banyak pula kelebihannya, salah satunya kepedulian dengan umat, tdk hanya memperhatikan karyawannya tp jg turut mengambil peran utk peduli lingkungan sekitarnya. Semoga JNE semakin sukses dan berjaya..," ungkap Debra.
[news.beritaislam.org]
