OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 17 Desember 2020

Gus Nadir: Ngapain Perkara Mimpi Saja Sampai Dilaporkan ke Polisi? Kok jadi Edan Berjamaah Gini

Gus Nadir: Ngapain Perkara Mimpi Saja Sampai Dilaporkan ke Polisi? Kok jadi Edan Berjamaah Gini



 

10Berita - Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir heran dengan pemberitaan mengenai Ustaz Haikal Hassan yang dilaporkan ke polisi hanya karena bercerita tentang mimpinya.

Haikal Hassan dilaporkan terkait ucapannya yang bercerita mimpi bertemu Rasulullah SAW.

Gus Nadir melalui akun Twitternya bertanya-tanya mengapa hanya perkara mimpi bisa sampai dilaporkan polisi.

Lalu, bagaimana pula cara membuktikan bahwa mimpi Haikal Hassan ini benar atau bohong.

"Weleh...weleh. Ngapain perkara mimpi aja sampai dilaporkan ke polisi? Pembuktian mimpinya benar atau bohong itu gimana caranya? Kok jadi edan berjamaah gini sih?" kata Gus Nadir di akun Twitter @na_dirs, yang dikutip pada Kamis (17/12/2020).

Lebih lanjut, Gus Nadir mengajak semua pihak untuk tidak terlibat dan mengikuti apa yang dilakukan Haikal Hassan.

Ia pun mengingatkan untuk fokus terhadap virus corona yang masih merajalela dan menjaga diri selama pandemi ini.

"Udah, gakusah ikut-ikutan edan. Jaga diri dan keluarga aja dari Covid; jaga dapur biar ngebul, dan jaga NKRI biar damai dan aman," kata dia.

Sebelumnya sempat ramai di media sosial video Haikal Hassan yang m engaku pernah bertemu Rasulullah SAW.

"Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma. Demi Allah di kubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah, dia memegang tangan Salma," kata Haikal Hassan dalam video yang beredar.

"Saat itu, seraya Rasulullah berucap pada saya. Jangan takut dan jangan khawatir, kata Rasulullah, Salma dan Umar bersama saya. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya," sambungnya.

Memang video itu beredar saat Haikal Hassan hadir di pemakaman 6 Laskar FPI di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Haikal Hassan juga saat itu menyebut 6 Laskar FPI yang tewas ditembak polisi kini sedang bersama Rasulullah.

Semenjak videonya beredar, sampai saat ini akun Twitter Haikal Hassan dengan username @haikal_hassan sudah lenyap dan tidak ada lagi.[akurat]