Habib Rizieq Akan Tempuh Jalur Hukum soal Tewasnya Pengawal: Semua Tahan Diri
10Berita - Habib Rizieq Syihab berencana menempuh jalur hukum terkait kasus bentrok antara pengawalnya dengan anggota Polda Metro Jaya. Imam Besar FPI tersebut memastikan akan mengungkap kasus tersebut.
Dalam insiden tersebut, 6 pengawal Habib Rizieq tewas usai baku tembak di Tol Jakarta-Karawang KM 50, Senin (7/12) dini hari. Habib Rizieq pun menyebut hal ini sebagai pembantaian.
“Kita sampaikan pada semua seluruh bangsa Indonesia kami akan menempuh jalur hukum secara prosedur. Kami akan kejar siapa pun yang terlibat dalam pembantaian ini. Kami tak akan biarkan mereka tidur tenang,” kata Rizieq dalam rekaman suara yang diterima kumparan, Rabu (9/12).
Habib Rizieq Akan Tempuh Jalur Hukum soal Tewasnya Pengawal: Semua Tahan Diri (1)
Meski demikian, Habib Rizieq meminta para pendukungnya untuk menahan diri atas kasus ini. Ia menegaskan proses hukum akan dikawal dengan serius.
Begitu saya minta seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar. Kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada. Lalu kalau prosedur hukum yang ditempuh dengan membaik.
“Insyaallah semua akan terbongkar, siapa yang melakukan pembataian di medan lapangan sampai siapa yang di balik otak suadara semua akan kita ungkap. Tapi kalau Anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terkubur tidak akan pernah terungkap. Maka itu saya minta sekali lagi, sabar, sabar,” tambah dia.
Saat dikonfirmasi terkait rekaman suara itu, pengacara FPI Aziz Yanuar membenarkan itu suara asli Habib Rizieq. Dia menduga, sambutan itu diberikan di Megamendung sesaat sebelum menyalatkan dan memakamkan 5 pengawal Rizieq.
“Itu mungkin pas acara penguburan tadi,” kata Aziz kepada kumparan, Rabu (9/12).
Di Megamendung, Rizieq memiliki ponpes bernama Markaz Syariah. Di sana pula, 5 pengawal Habib Rizieq dimakamkan.
Saat ini, kasus baku tembak pengawal Habib Rizieq dan polisi telah ditangani Polri. Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, sesuai arahan Kapolri Jenderal Idham Azis, kasus tersebut akan diungkap secara transparan sehingga dapat menjawab keraguan publik.
“Sesuai arahan Kapolri, tim harus optimal, cepat, dan yang paling penting hasilnya transparan dan akuntabel serta mampu menjawab keraguan publik,” kata Ferdy lewat keterangannya, Rabu (9/12).
Sumber: kumparan.com