10Berita - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami penunjukan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sebagai pelaksana proyek pembuatan tas kain untuk paket bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, menyatakan salah satu upaya pendalaman dilakukan dengan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Penyidik masih akan melengkapi bukti, data dan informasi dengan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi. Kami memastikan setiap informasi akan digali dan dikonfirmasi pada saksi-saksi yang diperiksa," kata Ali melalui keterangan tertulis, Senin (21/12).
Terhadap bukti yang telah diperoleh penyidik dari pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya, Ali enggan menyampaikan informasi secara detail.
Namun, belakangan diketahui bahwa KPK tengah mendalami perihal penyusunan dan pelaksanaan kontrak pekerjaan bansos untuk penanganan Covid-19 yang melibatkan sejumlah rekanan.
"Materi penyidikan tidak bisa kami sampaikan saat ini karena semua akan terbuka pada waktunya, ketika proses persidangan yang terbuka untuk umum," ucap Ali.
Berdasarkan pemberitaan Majalah Tempo, tercatat ada enam perusahaan yang diduga menerima proyek penyaluran bansos dari Kemensos. Selama beberapa bulan terakhir, mereka mendapat jutaan proyek paket bansos dengan nilai anggaran rata-rata di atas Rp300 miliar.
PT Sritex adalah satu dari enam perusahaan yang ditunjuk Kemensos untuk menggarap proyek pembuatan tas kain guna penyaluran bansos. Padahal, rencana awal proyek ini dijanjikan diberikan kepada perusahaan kecil dan menengah (UMKM).
Disebutkan dalam investigas Majalah Tempo bahwa nama Sritex muncul setelah mendapat rekomendasi dari anak Presiden Joko Widodo yang maju di Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal itu, manajemen PT Sritex membantah dan mengatakan bahwa pihaknya tak pernah berinisiatif untuk meminta proyek pembuatan tas kain penyaluran bansos Covid-19 di Jawa Tengah. Penawaran, menurut Corporate Communication PT Sritex, Joy Citradewi justru datang dari pihak Kemensos.
"Informasi dari marketing, kami di-approach oleh Kemensos untuk pemesanan [tas] bansos ini," ujar Corporate Communication PT Sritex, Joy Citradewi, Minggu (20/12).
Dalam kunjungannya ke pabrik Sritex di Kabupaten Sukoharjo pada pertengahan Juli lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono Laras menyebut kementeriannya menggandeng PT Sritex untuk membuat 1,9 juta tas kain.
Namun, Joy enggan membeberkan berapa harga dan jumlah tas yang dipesan Kemensos. Dia juga mengaku tak pernah berkomunikasi dengan Gibran yang disebut merekomendasikan perusahaan tersebut mendapat proyek pembuatan tas kain bansos.
"Tidak ada komunikasi dengan Mas Gibran," tulis Joy lagi.
Gibran sendiri membantah telah merekomendasikan Sritex untuk mendapat proyek terkait pembuatan tas kain bansos Covid-19. Terlebih, ia mengaku tidak pernah bertemu dengan Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara yang menjadi tersangka dalam kasus ini.
"Itu enggak bener itu. Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos ini. Itu berita yang tidak benar," katanya usai menyalurkan bantuan asupan gizi kepada warga RT 01 RW 02, Kelurahan Banyuagung, Kecamatan Banjarsari, Senin (21/12).
Selain Juliari, lembaga antirasuah sudah menetapkan empat tersangka lain yang terdiri dari unsur penyelenggara negara maupun pihak swasta. [cnnindonesia]
Senin, 21 Desember 2020
Home »
» KPK Usut Penunjukan Sritex dalam Proyek Tas Bansos Corona
KPK Usut Penunjukan Sritex dalam Proyek Tas Bansos Corona
By 10 BERITA 12/21/2020 04:25:00 PM
KPK Usut Penunjukan Sritex dalam Proyek Tas Bansos Corona
Related Posts:
Jokowi Pasang Kuda-kuda Gaet Pendukung, Setuju Jabatan Kades Sembilan TahunJokowi Pasang Kuda-kuda Gaet Pendukung, Setuju Jabatan Kades Sembilan Tahun 10Berita - Jelang lengser sebagai Presiden RI. Namun, Joko Widodo atau Jokowi tetap memasang kuda-kuda untuk menggaet pendukung dan simpati… Read More
Tilang Manual Diterapkan Kembali, Polisi Bakal Hentikan Pengendara yang Langgar Aturan IniTilang Manual Diterapkan Kembali, Polisi Bakal Hentikan Pengendara yang Langgar Aturan Ini 10Berita - Polri kembali menerapkan tilang manual. Personel polisi bakal kembali bisa memberhentikan pengendara yang melakuk… Read More
Nikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh ManusiaNikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh ManusiaNikmat kesehatan dan waktu luangDari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,نِعمَتانِ مغبونٌ فيهما كثيرٌ من الناسِ:… Read More
MAKIN SERU..!! Rumah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi Dikabarkan Digeledah KPK, Fraksi PDIP Buka SuaraMAKIN SERU..!! Rumah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi Dikabarkan Digeledah KPK, Fraksi PDIP Buka Suara 10Berita - Beredar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Ketua DPRD DKI… Read More
Marwan Batubara: Dengan Pendidikan Setara, TKA China Digaji 7 Kali Lipat dari Pekerja LokalMarwan Batubara: Dengan Pendidikan Setara, TKA China Digaji 7 Kali Lipat dari Pekerja Lokal 10Berita - Dalam jabatan dan tingkat pendidikan yang sama, gaji tenaga kerja asal (TKA) China besarannya 7 kali lipat dari … Read More