10Berita - Menteri Agama yang baru Yaqut Cholil Qoumas resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menggantikan posisi Fachrul Razi, di Istana, Rabu (23/12).
Sosok Yaqut dikenal sering menyampaikan pernyataan-pernyataan yang mengundang kontroversi dan menyudutkan kelompok yang kritis terhadap rezim era Jokowi.
Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin, Ustadz Irfan S. Awwas, tokoh umat Islam yang merasakan hiruk pikuknya kondisi politik lintas rezim ini menceritakan ketika dimasa Orde Lama KH. Idham Khalid diangkat Menteri Agama oleh Bung Karno, menginginkan agar NU mendukung Nasakom (Nasionalis, Agamis, dan Komunis) dan ikut dalam kabinet kaki tiga yaitu PNI, NU, PKI kala itu. Dibandingkan dengan pengangkatan Yaqut sebagai Menag oleh Presiden Jokowi sekarang ini.
“Jika dalam kabinet Indonesia maju Jokowi, mengangkat “Satpam gereja” jadi menag. Bukan mustahil, Jokowi ingin dapat dukungan Banser NU untuk menjalin hubungan diplomatik dengan zionis Israel,” tutur Ustadz Irfan kepada Panjimas.com pada Rabu (23/12/2020).
Seperti dilansir situs resmi NU nu.or.id, Yaqut Cholil Qoumas pernah bertandang ke Israel dan pernah cium tangan Paus di Vatikan. Sebelumnya Yaqut setuju dengan gagasan calling visa dengan Israel yang dibuka oleh pemerintah yang menuai protes sejumlah kalangan.
Ustadz Irfan menilai diangkatnya Yaqut sebagai Menteri Agama, menurutnya Presiden Jokowi terkesan membiarkan kegaduhan yang sedang melanda negeri.
“Yaqut, ketua banser yang sering bicara dengan narasi kasar dan mengancam ormas Islam. Maka dengan diangkatnya Yaqut jadi menag, harapan untuk Indonesia damai dan bermartabat akan semakin jauh. Presiden Jokowi sengaja membiarkan dalam negeri Indonesia tetap onar, demi mendapatkan dolar dan yuan,” tambahnya.
Meskipun Muhammadiyah dan NU telah menyambut baik dengan dilantiknya beberapa menteri baru terutama Yaqut Cholil Qoumas, Ustadz Irfan meski menaruh kekhawatiran dengan sosok Yaqut yang sering bernarasi menyudutkan umat Islam yang aktif menyuarakan kritikan terhadap penguasa, berharap tidak menambah masalah baru dan justru menjadi peredam sikap represif penguasa terhadap ormas dan aktivis islam.
“Rakyat berharap dengan menjadi menag, Yaqut bisa meredam sikap represif penguasa terhadap ormas dan aktivis Islam yang kritis. Tapi mengikuti ucapan Yaqut berupa hasutan dan kebencian atas nama bela negara dan bela penguasa, harapan itu kian menipis, semoga kelak, dia tidak bernasib sama dengan shahibnya Imam Nachrowi yang dikerangkeng terkait korupsi dana olah raga,” pungkasnya.[]
Source: panjimas
Jumat, 25 Desember 2020
Home »
» Majelis Mujahidin: Kabinet Jokowi Angkat Satpam Gereja Jadi Menag
Majelis Mujahidin: Kabinet Jokowi Angkat Satpam Gereja Jadi Menag
By 10 BERITA 12/25/2020 12:50:00 PM
Majelis Mujahidin: Kabinet Jokowi Angkat Satpam Gereja Jadi Menag
Related Posts:
Data dan Fakta Sejarah: Mereka yang Hatinya Diblokir Allah SWT Data dan Fakta Sejarah: Mereka yang Hatinya Diblokir Allah SWT Fosil makhluk yang diklaim alien (express.co.uk) Orang kafir barangkali mudah dikenali. Namun orang munafik susah untuk dikenali. Mereka itu berbaju Islam namun … Read More
Ketika Jokower KOMPAK dengan "Radikalis".. Ketika Jokower KOMPAK dengan "Radikalis".. 10Berita-Kemarin Jumat malam, 14 Juli 2017, sebuah kabar mengejutkan datang dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (KemKominfo). Secara resmi Kemkominfo memerintahkan pemblokiran… Read More
Zeng Wei Jian: Mestinya Jokowi Paham, Tak Ada Diktator yang Tidak Tumbang Zeng Wei Jian: Mestinya Jokowi Paham, Tak Ada Diktator yang Tidak Tumbang 10Berita Pra Nazi-takeover, Jerman adalah negeri demokrasi with highly liberal constitution. In his book "They Thought They Were Free: … Read More
Erdogan Kepada Para Pemimpin Barat: Pilih Hormati Turki atau Bersama Teroris Erdogan Kepada Para Pemimpin Barat: Pilih Hormati Turki atau Bersama Teroris Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (arabi21.com) 10Berita- Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, “Para pemimpin Neg… Read More
Ini Alasan Lain Alumni 212 Bela Bos MNC, Hary Tanoe Ini Alasan Lain Alumni 212 Bela Bos MNC, Hary Tanoe 10Berita-JAKARTA Alasan masuknya Hary Tanoe dalam barisan untuk diadukan ke Komnas HAM adalah karena dia diduga kuat dikriminalisasi oleh penguasa. Selain itu, menuru… Read More