10Berita - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, tegas menentang langkah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, yang ingin mengaktifkan polisi siber.
Menurut Mardani, langkah tersebut tidak tepat jika dilakukan di negara dengan sistem demokrasi seperti di Indonesia. Menurut dia, yang diperlukan untuk mengatasi masyarakat yang ingin menyatakan pendapatnya bukanlah polisi siber.
Tetapi masyarakat perlu diberikan edukasi bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan baik dan tidak keluar dari koridor hukum.
“Saya agak menentang nih pernyataan Pak Mahfud MD mau memperbanyak polisi siber. Edukasi dan literasi dulu sebelum eksekusi. Biarkan masyarakat punya pendapat,” kata Mardani saat menghadiri acara konferensi pers lembaga survei SMRC secara virtual, Selasa 29 Desember 2020.
Menurut Mardani, semestinya negara tidak perlu khawatir atas pernyataan maupun pendapat masyarakat di media sosial. Sebab komentar masyarakat biasanya tidak memiliki daya ubah yang terlalu besar, sehingga tidak perlu dipenjara ataupun diadili. Apalagi terhadap pemikiran yang tidak sejalan dengan penguasa.
“Pikiran itu tidak diadili tetapi ada diskursus pemikiran yang sehat saya pikir bangsa ini saling percaya kepada siapa pun. Boleh kok punya pendapat apa pun selama itu ada dasarnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mewacanakan pengaktifan polisi siber. Salah satu latar belakangnya, menurut dia, adalah karena ada pihak yang kerap menyerang pemerintah di media sosial.
“Di mana ada sekelompok orang yang apa pun yang dilakukan oleh pemerintah, bener atau salah pasti dihantam saja. Ndak ada benernya. Itu ada yang begitu. Nah, yang dulu-dulu yang begini ini ada tapi tidak terlalu kuat. Sekarang didukung oleh medsos yang begitu masif,” kata Mahfud seperti dikutip dari video suatu webinar yang dimuat di akun YouTube DEWAN PAKAR KAHMI OFFICIAL, Selasa 29 Desember 2020.
Mahfud menjelaskan, polisi siber adalah bentuk penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran siber. Mahfud mencontohkan seperti ada orang yang memotong berita dan membuat judul yang salah.
Sumber: viva.co.id
Rabu, 30 Desember 2020
Home »
» Mardani PKS Tolak Keinginan Mahfud MD Aktifkan Polisi Siber
Mardani PKS Tolak Keinginan Mahfud MD Aktifkan Polisi Siber
By 10 BERITA 12/30/2020 07:56:00 AM
Mardani PKS Tolak Keinginan Mahfud MD Aktifkan Polisi Siber
Related Posts:
Idaman Banyak Orang, Deretan Furniture Unik Multifungsi untuk Rumah MinimalisIdaman Banyak Orang, Deretan Furniture Unik Multifungsi untuk Rumah Minimalis 10Berita, Apakah Anda sedang mencari furniture multifungsi yang sesuai untuk rumah minimalis? Furniture adalah untuk menyimpan barang milik Anda ag… Read More
Di ILC Nusron Catut Nama KH Nawawi Diklaim Dukung Jokowi, Ini Bantahan dari Putra KH NawawiDi ILC Nusron Catut Nama KH Nawawi Diklaim Dukung Jokowi, Ini Bantahan dari Putra KH Nawawi 10Berita, Politisi Golkar Nusron Wahid di acara ILC tvOne tadi malam, Selasa (18/9/2018), dianggap mencatut nama KH Nawawi Abd… Read More
Hikmah di Balik Menjaga Lisan Hikmah di Balik Menjaga Lisan Bergosip (ilustrasi) Foto: johnprattbooker.com Tuntunan untuk diam dan menjaga lisan ini pun disebarluaskan oleh para sahabat. 10Berita , JAKARTA — Apakah hikmah di balik tuntunan yang dis… Read More
Ma’ruf Amin: Saya Masih Muda Ma’ruf Amin: Saya Masih Muda 10Berita – Meskipun kini usianya sudah 75 tahun, namun calon wakil presiden Ma’ruf Amin mengakui dirinya masih muda. Ma’ruf Amin membandingkan dirinya dengan usia Perdana Menteri Malaysia, Mahath… Read More
PKB Mulai Cemas, Wanti-wanti Jokowi Gara-gara Kebijakan Ini Bisa Bikin TumbangPKB Mulai Cemas, Wanti-wanti Jokowi Gara-gara Kebijakan Ini Bisa Bikin Tumbang Presiden Jokowi 10Berita , JAKARTA – Kebijakan impor yang dilakukan di era Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus disikapi secar… Read More