10Berita - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menilai penegakan hukum terkait protokol kesehatan Covid-19 di Indonesia masih tebang pilih.
"Tentu kita melihat fenomena seolah-olah penegakan hukum atau law enforcement ini kadang-kadang tebang pilih," kata Syaikhu dalam pidato sambutan dalam acara "Buku Putih Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia" secara virtual, Kamis (17/12).
Dia menerangkan hal tersebut bisa terlihat dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 di maskapai penerbangan.
Di maskapai penerbangan pelat merah, menurutnya sangat ketat. Sedangkan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di maskapai penerbangan swasta sangat longgar.
Syaikhu berkata, perbedaan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di maskapai penerbangan itu menjadi tanda tanya bagi masyarakat.
"Hal ini jadi tanda tanya di masyarakat ada apa penegakan hukum kita terkait masalah Covid-19 ini, kerumunan, physical distancing dan sebagainya tidak tegas dan menyeluruh jika itu menjadi standar pada seluruh perusahaan," ujarnya.
Penindakan terhadap kerumunan massa yang mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dinilai sejumlah kalangan terhambat oleh inkonsistensi kebijakan pemerintah. Kemauan politik dalam penanganan pandemi pun dipertanyakan
Kerumunan massa mewarnai penangan pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia hanya memerlukan ketegasan dan kemauan politik dari pemerintah dalam menindak setiap pelanggaran protokol kesehatan.
Menurutnya, berbagai peristiwa yang memunculkan kerumunan massa lahir karena pembiaran yang dilakukan pemerintah sejak awal.
"Kita ini mulai dari kasus kecil dibiarkan terus akhirnya sampai kasus besar kemarin yaitu penyambutan tokoh sampai perhelatannya. Itu akibat yang kecil dulu dibiarkan," kata Windhu saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (19/11).
"[Butuh] kemauan politik yang tinggi untuk betul-betul menurunkan kasus Covid-19," imbuhnya.[cnnindonesia]
Kamis, 17 Desember 2020
Home »
» Presiden PKS: Penegakan Hukum Prokes Covid-19 Tebang Pilih
Presiden PKS: Penegakan Hukum Prokes Covid-19 Tebang Pilih
By 10 BERITA 12/17/2020 03:23:00 PM
Presiden PKS: Penegakan Hukum Prokes Covid-19 Tebang Pilih
Related Posts:
Ketua Pusat Hubungan Internasional Italia: Islam Agama Damai Ketua Pusat Hubungan Internasional Italia: Islam Agama Damai 10Berita- LAHORE -- Ketua Pusat Hubungan Internasional Italia, Prof Andrea Margelletti, turut menghadiri seminar bertajuk "Persepektif Eropa Atas Isu Terorisme di … Read More
Pengakuan yang Dusta Pengakuan yang Dusta HATIM Al-Asham pernah berkata, “Barangsiapa mengakui empat hal tanpa ada empat hal yang lain, maka pengakuannya itu adalah dusta.” Empat hal itu yaitu: 1. Barangsiapa mengaku cinta kepada A… Read More
PDIP: Ahok Kalah Tapi Dikenang Seperti Belanda Dengan Total Footbalnya; Netizen: Ahok Dikenang TOTAL SEMBAKONYA PDIP: Ahok Kalah Tapi Dikenang Seperti Belanda Dengan Total Footbalnya; Netizen: Ahok Dikenang TOTAL SEMBAKONYA 10Berita-KEKALAHAN ternyata sangat menyakitkan hingga susah move on dan susah mengakui. Apalagi yang sebelumnya … Read More
Ex Jurnalis BBC: Pak Jokowi, Presiden Bhinneka atau Presiden Boneka? Ex Jurnalis BBC: Pak Jokowi, Presiden Bhinneka atau Presiden Boneka? 10Berita-Tidak banyak negara di dunia ini yang memiliki kondisi sospolbud seperti Indonesia. Negara kita ini sangat kaya: kaya-suku, kaya-adat, kaya-budaya… Read More
TOP!! KAMMI Turun ke Jalan, Seruan "COPOT JAKSA AGUNG" Bergaung di 10 Kota TOP!! KAMMI Turun ke Jalan, Seruan "COPOT JAKSA AGUNG" Bergaung di 10 Kota 10Berita-Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Jaksa Agung HM Prasetyo. … Read More