OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 19 Desember 2020

Prof. Yuwono: SEKALI LAGI VAKSIN COVID!!!

Prof. Yuwono: SEKALI LAGI VAKSIN COVID!!!



SEKALI LAGI VAKSIN COVID!!!

Oleh: Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed

Sejatinya belum ada vaksin Covid, yang ada baru kandidat vaksin karena syarat disebut vaksin adalah lolos uji klinis fase 3 dengan keamanan (safety) & kemanjuran (efficacy) mendekati 100%. 

Pfizer punya angka 95%, Sinovac katanya 90%. Artinya ada 5 - 10 % potensi bahaya dan tak manjurnya vaksin tsb. 

Vaksin Pfizer yang sudah disuntikan di Eropa menggunakan skema ijin darurat atau EUA. EUA bisa dikeluarkan setelah hasil uji klinis fase 3 berhasil dan dipublikasi serta kajian otoritas badan POM  setempat menyatakan aman untuk diedarkan. 

Indonesia harus hati-hati dengan Sinovac karena uji klinis fase 3 di Bandung maupun di China belum selesai dan tak tahu hasilnya macam mana, bahkan di Brasil menyebabkan kematian. Itulah mengapa Brazil gak jadi beli Sinovac. 

Ajaibnya Indonesia malah beli dan sudah mau disuntikan ke nakes. Wajar IDI nolak disuntik duluan. Presiden bilang akan disuntik duluan, mungkin kemudian para menterinya. 

Kita rakyat tunggu saja sekitar 1 bulan setelah itu, karena jika vaksin itu bahaya maka bahaya akan muncul dalam rentang sekitar 2 pekan setelah disuntik dan jika manjur, maka kemanjurannya bisa dilihat paling cepat 1 bulan setelah disuntik. Dengan demikian kita bisa tahu apakah vaksin tsb aman dan manjur atau tidak.

Saran saya, jika presiden dan para menterinya juga masih belum sreg (yakin), sebaiknya tunda dulu vaksinasi. Toh data dan fakta menunjukan Covid tidak lebih serem dibanding HIV, TBC dan Hepatitis B. Juga yang sembuh dari Covid sudah 80% lebih, yang sudah pasti menjadi kontributor Herd Immunity minimal di lingkungannya. 

Ayolah lihat negeri dan bangsa ini secara sehat (lihat pengertian sehat di bawah ini *tabel).

Selama 2020, kita sudah tertimpa mushibah Covid dan lebih dari 2500 kali mushibah bencana alam. Belum lagi mushibah politik, korupsi, teror, pilkada dll. 

Mari melangkah dengan "terkendali, jelas, tegas & terukur" (meminjam istilah dari para pemimpin kita). Jangan sebaliknya. Kasihan kami-kami rakyat ini.

SEKALI LAGI VAKSIN COVID!!! Sejatinya belum ada vaksin Covid, yg ada baru kandidat vaksin krn syarat disebut vaksin adl...

Dikirim oleh Prof. Yuwonopada Sabtu, 19 Desember 2020