OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 14 Februari 2021

DKI Sukses Tangani Banjir

DKI Sukses Tangani Banjir


10Berita – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan beberapa program manajemen pengendalian air. Hal itu dalam rangka mengantisipasi bencana banjir pada puncak musim hujan Februari 2021.

Salah satu program yang tengah dikerjakan yakni pengerukan waduk atau sungai untuk mengurangi endapan lumpur atau sedimentasi. Baca juga: 20.000 Warung Nasi Terancam Tutup, Anies dan Ariza Kompak Wisata Kuliner ke Senen


“Kami melakukan pengerukan secara estafet karena waduknya luas, karena sungai lebar. Sehingga perlu dengan cara menggunakan ekskavator yang amphibi untuk sampai ke pinggir sungai atau kali itu secara estafet, dua bahkan tiga ekskavator yang digunakan,” kata Ariza kepada wartawan, Sabtu (13/2/2021).

Politisi Gerindra ini menambahkan, program pengerukan dilakukan secara estafet dengan dua shift. Harapannya, waduk atau sungai dapat segera berkurang endapan lumpurnya.
Ia juga bersyukur, hujan lebat di pekan ini tidak menyebabkan banjir yang parah. Menurutnya, dalam hitungan jam sudah surut.

“Kita bersyukur sampai tanggal 13 setidakny DKI masih dapat mengendalikan pencegahan dan penanganan pengandalian banjr, tidak ada banjir yang signifikan, Luar biasa. Kalau pun ada hujan, genangan, itu dalam hitungan jam sudah surut kembali,” tambahnya.

Pria yang biasa disapa Ariza ini menuturkan, hal tersebut berkat peran serta masyarakat yang bahu membahu mengatasi banjir di Ibu Kota. Baca juga: Jakarta Lockdown Akhir Pekan? Ini Jawaban Lugas Wagub DKI Riza Patria

“Alhamdulillah semua ini berkat dukungan partisipasi masyarakat Jakarta dan program yang dicanangkan apakah itu normalisasi, naturalisasi, pembuatan polder, mengaktifkan pompa-pompa stasioner, pompa mobile, pompa underpass, kemudian kita juga gerakkan program drainase vertikal atau sumur resapan. Termasuk terobosan, mengoptimalkan pengerukan, sungai, waduk, situ, embung dan juga buat codetan dalam rangka manejemen pengendalian air,” tutup Ariza.(sdo)