OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 17 Februari 2021

KAPPAK: Kami Tak Bilang GAR ITB Islamofobia, tapi Kami Melihatnya Seperti Itu

KAPPAK: Kami Tak Bilang GAR ITB Islamofobia, tapi Kami Melihatnya Seperti Itu


10Berita – Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK), menilai tudingan GAR [Gerakan Anti Radikalisme] Alumni ITB [Institut Teknologi Bandung] terhadap Din Syamsuddin keliru.

“Kami tidak mengatakan GAR ITB Islamofobia, tapi kami melihatnya seperti itu [islamofobia],”kata Pimpinan Presidium KAPPAK, Budi Rijanto, mengutip Republika, Senin (15/2) lalu.

Pernyataan itu lahir karena laporan serta tudingan GAR ITB kepada Din.

“Makanya kami sebagai alumni dan sesama Muslim, juga bereaksi terhadap itu [laporan GAR ITB],” jelas Budi.

Sebelumnya, GAR ITB telah membantah jika pihaknya disebut menuding Din sebagai sosok yang radikal.

Namun, nyatanya, kata Budi, istilah tersebut ada dalam pernyataan dan laporan–tertulis pada teks yang GAR ITB buat.

“Reaksi dari kami juga merupakan permintaan dari alumni lain, karena tidak semua alumni pakai baju GAR,” tegasnya.

KAPPAK pun menuntut, agar nama-nama yang tercantum dalam surat laporan, melakukan evaluasi.

Khususnya mengklarifikasi, apakah mereka pihak yang bertanggung jawab secara kolektif, atau tidak.

“Bagi alumni yang merasa dirugikan namanya, kami juga menyarankan agar segera menyampaikan tuntutan yang perlu ke IA ITB Jakarta,” jelas Budi.

Lebih lanjut, KAPPAK juga akan meminta rektorat serta senat ITB untuk melakukan penertiban.

Maksudnya adalah jika terdapat dosen yang terlibat sebagai anggota GAR ITB.

KAPPAK juga meminta penolakan pertanggungjawaban secara kelembagaan.

“KAPPAK mengajak seluruh alumni ITB, agar tetap mengedepankan sikap kreatif dan kritis secara proporsional,” kata Budi.

Pihaknya juga menuntut IA ITB untuk bertindak sebagai mediator, agar polemik dapat terhenti.

Sehingga ke depannya, Budi, berharap tidak ada lagi konflik antar kelompok alumni ITB dengan pihak eksternal.

Sebelumnya, sekelompok alumni ITB yang tergabung dalam GAR, menuntut agar Din dikeluarkan [sebagai anggota MWA ITB dari unsur masyarakat].

Terdapat 10 poin yang GAR ITB sampaikan saat itu.

Setelah mereka mengirim surat ke KASN dan Kemendikbud, alumni ITB pun terpecah.

Sejak itu terus bermunculan pihak yang justru semakin satu suara mendukung Din.

Salah satunya adalah Keluarga Alumni Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK).

Sumber:  Ngelmu.co.


Related Posts:

  • 09  Giring Opini Warga Agar Dukung Ahok, Petugas Survei Ditangkap 10Berita-JAKARTA - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah yang bekerja menjadi petugas survey ditangkap saat menye… Read More
  • 10  INFO VALID, AHOK TERIMA RP 12 TRILIUN, BUAT MEGA RP 10 TRILIUN 10Berita-Desas desus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menerima uang Rp 10 Triliun, mulai tampak titik terangnya. Seoran… Read More
  • 08  Masyarakat Dikhawatirkan Tak Percaya Penegak Hukum Jika Kasus Ahok Tak Diproses Foto: Gubernur Ahok diduga melakukan penistaan terhadap Islam 10Berita, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara kelemb… Read More
  • 07  Ahok Sebut Video Dipotong, Bareskrim: Durasi Panjang dan Pendek Tidak Ada Beda 10Berita JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur D… Read More
  • 05  Santri, Ulama dan Habaib Datangi Kapolda Jawa Timur Tuntut Ahok Diadili (Santri dan Aliansi Ulama Madura dan Tapal Kuda melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan kaki dimulai dari Masjid Al Akbar Surabaya … Read More