10Berita - Kematian penceramah ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata di Rumah Tahanan Bareskrim Polri turut dikomentari oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Lewat akun Twitter pribadinya, @nazaqistsha, Novel Baswedan pertama-tama menyampaikan duka atas peristiwa kematian Maaher.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustaz Maaher meninggal di rutan Polri,” tuturnya, Selasa (9/2).
Dia lantas mengungkit apa yang terjadi. Menurutnya, kasus yang menimpa Maaher terbilang ringan karena sebatas penghinaan.
Namun kemudian, Maaher ditahan dan sakit. Seharusnya, saat Maaher sakit, aparat tidak perlu memaksakan untuk melakukan penahaan.
“Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz” ujarnya.
“Ini bukan sepele lho,” tutup Novel.
Maaher At-Thuwailibi meninggal di Rumah Tahanan Bareskrim Polri. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengurai bahwa berkas perkara Ustaz Maaher sudah masuk tahap II di Kejaksaan.
"Jadi perkara Ustadz Maaher ini sudah masuk tahap II dan menjadi tahanan jaksa," kata Argo.
Hanya saja, sebelum penyerahan tahap II, yakni penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan, Maaher sempat mengeluh sakit.
Petugas rutan bersama tim dokter kemudian membawa Maaher ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur. Setelah dinyatakan sembuh, Maaher kemudian diserahkan ke jaksa dan kembali mengeluh sakit.
Lalu petugas rutan kembali menyarankan agar Maaher dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan, tapi Maaher tidak mau. Akhirnya Maaher tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Rutan Bareskrim.
Maaher ditangkap pada awal Desember 2020 atas kasus dugaan unggahan ujaran kebencian di akun media sosial Twitter @ustadzmaaher_.
Dia menjadi tersangka karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Habib Luthfi. Dalam kasus ini, Maaher dijerat Pasal 45 ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) UU 19/2016 tentang Perubahan atas UU11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.(RMOL)
Selasa, 09 Februari 2021
Home »
» Komentari Kematian Maaher At-Thuwailibi, Novel Baswedan: Orang Sakit Kenapa Dipaksakan Ditahan, Jangan Keterlaluanlah
Komentari Kematian Maaher At-Thuwailibi, Novel Baswedan: Orang Sakit Kenapa Dipaksakan Ditahan, Jangan Keterlaluanlah
By 10 BERITA 2/09/2021 08:57:00 AM
Komentari Kematian Maaher At-Thuwailibi, Novel Baswedan: Orang Sakit Kenapa Dipaksakan Ditahan, Jangan Keterlaluanlah
Related Posts:
SBY 'Restui' Pertemuan AHY dan Puan Maharani, Jhon Sitorus: Ini Tandanya Seteru Politik Demokrat dengan PDIP SelesaiSBY 'Restui' Pertemuan AHY dan Puan Maharani, Jhon Sitorus: Ini Tandanya Seteru Politik Demokrat dengan PDIP Selesai10Berita - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bamban… Read More
Kalau Anies yang jawab begini.... BuzzeRp dan PSI mengeritik 7 hari 7 malam 7 PurnamaKalau Anies yang jawab begini.... BuzzeRp dan PSI mengeritik 7 hari 7 malam 7 Purnama10Berita - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ditanya soal pencemaran udara Jakarta tidak hanya bersumber dari gas buangan tr… Read More
Buku Indonesia Memanggil, Ikhtiar Memperjuangkan Anies Baswedan Presiden 2024Buku Indonesia Memanggil, Ikhtiar Memperjuangkan Anies Baswedan Presiden 202410Berita - Seorang kolumnis yang juga Aktivis UI Watch Agus Wahid menulis sebuah buku yang diberi judul Indonesia Memanggil, Kalibrasi Pemikira… Read More
Hasto Pastikan Belum Ada Kerja Sama Politik antara PDIP dengan DemokratHasto Pastikan Belum Ada Kerja Sama Politik antara PDIP dengan Demokrat10Berita - Meski sudah ada pertemuan antarpetinggi partai, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat belum membahas soal kerja sama politik dalam Pemilihan … Read More
Rencana Pertemuan Puan-AHY, Sinyal Ancaman PDIP Hadapi Permainan IstanaRencana Pertemuan Puan-AHY, Sinyal Ancaman PDIP Hadapi Permainan Istana10Berita - Rencana pertemuan PDIP dengan Partai Demokrat merupakan sinyal ancaman dari PDIP terhadap strategi permainan yang tengah dimainkan oleh se… Read More