10Berita - Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) memastikan ancaman untuk menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan sebatas isapan jempol.
Aksi akan dilakukan jika KPK tidak memeriksa Ketua Komisi III DPR Herman Hery dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial.
Mulanya, Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule merasa heran dengan penggeledahan yang dilakukan KPK di kediaman politisi PDIP Ihsan Yunus. Sebab seharusnya, kata Iwan Sumule, yang digeladah pertama kali adalah Herman Hery.
Hal ini berdasarkan pemberitaan Tempo yang menyebut perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Herman Hery dan Ihsan Yunus mendapat kuota terbesar proyek bansos. Nilainya mencapai Rp 3,4 triliun.
Dari nilai tersebut, yang mengalir ke perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Herman Hery mendapat 7,6 juta paket bantuan atau senilai 2,1 triliun.
“Anehnya, Ihsan Yunus yang digarap KPK lebih dulu,” ujarnya kepada redaksi, Kamis (25/2).
Atas dasar itu, ProDEM mendesak KPK untuk segera menggarap Herman Hery. Jika tidak maka ProDEM akan menggeruduk KPK.
“Sementara untuk menghindari pelanggaran prokes dan PPKM, ProDEM akan melakukan aksi demo spontanitas ke KPK,” tegasnya.
Aksi akan mencontoh kehadiran Presiden Joko Widodo di NTT yang secara spontanitas menimbulkan kerumunan. Dengan begitu, maka aksi yang digelar di KPK tidak bisa dianggap pelanggaran prokes dan PPKM seperti Jokowi.
“Aksi demo pun harus spontan, agar kerumunan yang terjadi tidak dipidana,” kata Iwan Sumule.
Lebih lanjut, Iwan Sumule mengingatkan bahwa semua warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya.
Artinya, kepolisian dan pengadilan harus membebaskan semua warga negara yang dituduh dan didakwa melakukan pelanggaran prokes dan PSBB (UU Kerantinaan) terkait membuat kerumunan.
Jangan sampai atas nama spontanitas, aturan, dan hukum dikangkangi. Jika memang itu tetap terjadi, maka ProDEM mendesak kepolisian dan pengadilan membebaskan pelanggar prokes.
“Bebaskan semua yang dipenjara yang disangkakan melanggar prokes!” tutupnya.
Sumber: rmol.id
Kamis, 25 Februari 2021
Home »
» Meniru Jokowi, ProDEM Akan Gelar Aksi Spontanitas Jika Herman Hery Tidak Diperiksa
Meniru Jokowi, ProDEM Akan Gelar Aksi Spontanitas Jika Herman Hery Tidak Diperiksa
By 10 BERITA 2/25/2021 05:03:00 PM
Meniru Jokowi, ProDEM Akan Gelar Aksi Spontanitas Jika Herman Hery Tidak Diperiksa
Related Posts:
Proyek Meikarta Lippo tak Berizin, DPR Minta Dihentikan Proyek Meikarta Lippo tak Berizin, DPR Minta Dihentikan Persoalan perizinan mega proyek properti Lippo Group, Kota Baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi bola liar. Politisi di Senayan minta proyek t… Read More
Peringatan Keras Habib Rizieq Dari Mekkah: Ayo Tangkap Victor! Peringatan Keras Habib Rizieq Dari Mekkah: Ayo Tangkap Victor! السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم اللله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه ... Kepada segenap para Habaib, para Alim Ulama dan s… Read More
Ulama Muslim Palestina serukan datangi Palestina untuk bela Al-AqshaUlama Muslim Palestina serukan datangi Palestina untuk bela Al-Aqsha 10Berita-PALESTINA – Tokoh-tokoh Palestina telah menyeru kaum muslimin seluruh dunia yang mampu berhijrah ke Palestina untuk berhijrah. Terlebih lagi… Read More
Gak Paham Tapi Sudah Ngomong Soal Khilafah, Jadinya NgawurGak Paham Tapi Sudah Ngomong Soal Khilafah, Jadinya Ngawur 10Berita – Bareskrim Polri diminta segera menindaklanjuti laporan beberapa elemen partai politik terhadap Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat atas duga… Read More
Engkau mungkin kecil, namun harus bisa menumbangkan raksasa kebathilanKita mungkin kecil, namun harus bisa menumbangkan raksasa kebathilan Kapal penebar ranjau Nusret. Nama kapal yang bermakna "bantuan dari Allah SWT" (نصرة) ini pernah ikut dalam pertahanan kekhilafahan Turki Utsmani di Gal… Read More