OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 23 Februari 2021

Serangan PDIP ke Anies Baswedan Cukup Diladeni Pak RT

Serangan PDIP ke Anies Baswedan Cukup Diladeni Pak RT



10Berita - PDIP merasa heran kepada Ketua RT 2 RW 1 Rawa Buaya, Jakarta Barat, M Yusuf yang menyebut kekurangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi banjir hanya satu, tak punya buzzer. PDIP menyebut, seharusnya yang dibahas itu mengenai solusi dalam mengatasi banjir.

"Harusnya dalam situasi rakyat Jakarta sedang mengalami kebanjiran, energi yang dimiliki oleh Pemprov digunakan semaksimal mungkin untuk mencari solusi mengatasi banjir ini, bukan ribut soal buzzer," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Gembong mengaku pihaknya tidak mengetahui apakah Anies menggunakan buzzer atau tidak. Menurutnya, Anies memiliki dana operasional yang besar dalam menjalankan roda pemerintahan di DKI Jakarta.

"Soal kekurangan Pak Anies yang tidak memiliki buzzer, ya salahnya Pak Anies sendiri, kenapa tidak memakai buzzer? Wong Pak Anies memiliki dana operasional besar. Tapi apakah benar Pak Anies tidak punya buzzer? Biarlah rakyat Jakarta yang menilai," ucapnya.

Lebih lanjut, Gembong mempertanyakan soal penanganan banjir yang sudah dilakukan Anies. Dia menyebut, selama Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta, belum ada program penanganan banjir yang terealisasi.

Pernyataan PDIP ini berbalik dengan kesaksian pengurus RT di Jakarta.

Ketua RT 02 Rawa Buaya, M Yusuf, yang mengatakan banjir di wilayahnya surut dalam waktu 24 jam. Banjir yang merendam kawasannya pada Sabtu (20/2), sudah surut pada Minggu (21/2).

"Sebagai pengurus wilayah mengatakan apa yang sebenarnya tanpa ada paksaan dan tanpa ada indikasi apa pun, bahwa pada saat banjir di wilayah kami, pada saat itu hari Sabtu, tapi hari Minggu malam paginya itu sudah surut karena ada penanganan cepat," kata dia.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI yang dinilai baik, salah satunya dengan pompa yang berfungsi dengan baik. Sehingga air di pemukiman warga bisa segera disedot.

"Pompa air berfungsi dengan baik, dengan penyedotan Damkar langsung 24 jam dan akhirnya warga antusias banget dengan penanganan Pemprov DKI," tutupnya.

Sumber: KONTENISLAM.COM