10Berita - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menanggapi pernyataan mantan Wapres Jusuf Kalla bahwa demokrasi yang tidak berjalan maka pemerintah akan jatuh. Yusril menilai, bisa juga terjadi sebaliknya.
“Tetapi bisa juga terjadi sebaliknya, jika demokrasi dijalankan, negara yang akan runtuh,” kata Yusril kepada wartawan, Sabtu (13/2).
Permasalahan mendasar, kata Yusril, adalah bagaimana demokrasi yang ingin dijalankan. Sejak dulu debat tidak ada habisnya mengenai demokrasi. Sistem Pemilu lima tahunan selalu bongkar pasang, pemerintahan daerah juga sama.
“Bongkar pasang konsep enggak selesai-selesai. Sistem dan rincian pelaksanaan Pemilu lima tahun sekali bongkar pasang, sistem kepartaian juga begitu. Pemerintahan daerah juga sama, bongkar pasang enggak selesai-selesai. Pengelolaan kekayaan negara antara pusat dan daerah juga sama, bongkar pasang terus,” jelae Yusril.
Pakar hukum tata negara ini bilang, konsep demokrasi akhirnya menjadi permainan kekuasaan. Yang kuat akan menang dan berkuasa, yang lemah tersingkir. Demokrasi sekarang bergantung pada kekuatan uang dan modal.
“Konsep demokrasi akhirnya menjadi permainan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaannya sendiri. Siapa kuat, dia menang dan berkuasa. Siapa lemah akan kalah dan tersingkir. Demokrasi kita sekarang bergantung pada kekuatan baru: kekuatan uang dan modal,” tegas Yusril.
Jika demokrasi seperti demikian dijalankan, menurut Yusril negara akan runtuh.
“Apa demokrasi seperti ini yang mau dijalankan? Kalau demokrasi seperti itu tidak dijalankan pemerintah akan jatuh, ya mungkin saja. Tetapi jika demokrasi semacam itu dijalankan, maka negara yang akan runtuh,” pungkasnya.
Sebelumnya, JK bicara terkait demokrasi. Menurutnya perlu check and balance. Jika demokrasi tidak berjalan bisa saja pemerintah jatuh.
“Tanpa kontrol pemerintah maka demokrasi tidak berjalan kita lihat dalam perjalan kita orba, pak Harto jatuh saat demokrasi tidak berjalan dengan baik ekonomi jadi sulit dan sebagainya,” kata JK.
Sumber: merdeka.com
Minggu, 14 Februari 2021
Home »
» Yusril: Demokrasi Jadi Permainan Kekuasaan untuk Melanggengkan Kekuasaan
Yusril: Demokrasi Jadi Permainan Kekuasaan untuk Melanggengkan Kekuasaan
By 10 BERITA 2/14/2021 04:03:00 AM
Yusril: Demokrasi Jadi Permainan Kekuasaan untuk Melanggengkan Kekuasaan
Related Posts:
4 Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit 4 Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit Oleh: Aannisah Fauzaania, Seorang Pegiat Aksara dari Tanah Ampera SEORANG akhwat pernah bertanya dalam keluhnya padaku, “Mengapa Allah begitu tega, ty? Kenapa harus aku yang ditimpak… Read More
Sandiaga Uno Merasa 'Plong' Berkampanye Tanpa Fasilitas Negara Sandiaga Uno Merasa 'Plong' Berkampanye Tanpa Fasilitas Negara 10Berita - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tampil apa adanya dan tidak ada beban selama berkampanye menemui masyarakat. Itu karen… Read More
Dosen Bercadar Melawan Diskriminasi dan Pelanggaran HAM Atas Cacat Prosedur Pemberhentian Sebagai Dosen Dosen Bercadar Melawan Diskriminasi dan Pelanggaran HAM Atas Cacat Prosedur Pemberhentian Sebagai Dosen 10Berita - Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia melakukan advokasi terhadap kasus Disk… Read More
Sunnah, Tapi Karena Menunaikan Amanah Rakyatnya Kebaikan Pemimpin Bukan Karena Rajin Ibadah Sunnah, Tapi Karena Menunaikan Amanah Rakyatnya 10Berita,Ingat ya, kebaikan pemimpin itu bukan karena rajin mengerjakan ibadah sunnah, semisal shalat malam atau pun puasa… Read More
Tolong, Jokowi Ambil Cuti dan Kurangi Mengkonsolidasi Aparat Negara Tolong, Jokowi Ambil Cuti dan Kurangi Mengkonsolidasi Aparat Negara 10Berita, Walau terkesan diabaikan, desakan agar capres petahana Joko Widodo cuti dari jabatan selama masa kampanye Pilpres 2019 terus bermunculan.W… Read More