10Berita - Satu dari tiga oknum anggota Polda Metro Jaya yang diduga membunuh 4 laskar FPI dalam peristiwa 'KM 50' meninggal dunia. Polisi diminta menyampaikan informasi secara transparan.
"Perlu disampaikan secara transparan agar tidak ada kecurigaan," ujar Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti saat dihubungi, Kamis (25/3/2021).
Poengky mengatakan, terdapat dua orang lain yang masih hidup. Menurutnya, kedua orang ini tetap harus diproses untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Selain itu masih ada dua yang masih hidup tetap harus diproses pidana untuk melihat keterlibatan mereka dalam kasus ini dan pertanggungjawaban dilakukan sesuai dengan keterlibatannya," kata Poengky.
"Kalau seorang terlapor meninggal dunia ya laporan terhadapnya gugur, karena orang yang sudah meninggal tidak bisa dimintai pertanggungjawaban pidana," sambungya.
Diketahui, Kabar mengenai meninggalnya salah satu polisi penembak laskar FPI itu sebelumnya disampaikan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
"Informasi yang saya terima saat gelar (perkara) salah satu terduga pelaku meninggal dunia," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Kamis (25/3).
Agus menyebut polisi tersebut meninggal karena kecelakaan. Namun, Agus tidak menjelaskan secara detail penyebab kecelakaannya.
"Karena kecelakaan. Silakan dikonfirmasi kepada penyidik atau Polda Metro Jaya ya," ucapnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono turut membenarkan bahwa ada salah satu terlapor yang meninggal dunia karena kecelakaan.
"Ya betul, ada yang meninggal," imbuh Argo saat dihubungi terpisah.
Untuk diketahui, Bareskrim Polri menyatakan telah menyelidiki dugaan pembunuhan di luar hukum atau unlawful killing terhadap empat anggota laskar FPI. Ada tiga polisi yang berstatus terlapor dalam perkara ini.(detik)
Jumat, 26 Maret 2021
Home »
» Kompolnas Desak Polri Transparan soal 1 Penembak Laskar FPI Tewas Kecelakaan
Kompolnas Desak Polri Transparan soal 1 Penembak Laskar FPI Tewas Kecelakaan
By 10 BERITA 3/26/2021 08:57:00 AM
Kompolnas Desak Polri Transparan soal 1 Penembak Laskar FPI Tewas Kecelakaan
Related Posts:
Wakil Wantim MUI: Sikapi Dai Mantan Pendeta dengan BijakWakil Wantim MUI: Sikapi Dai Mantan Pendeta dengan Bijak10Berita, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Didin Hafidhuddin meminta semua pihak untuk menyikapi keberadaan dai mantan pen… Read More
dr Zaidul Akbar: Sehat Tidaknya Jantung Anda Bisa Dilihat dari Gigidr Zaidul Akbar: Sehat Tidaknya Jantung Anda Bisa Dilihat dari Gigi 10Berita - Menjaga kesehatan jantung sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ-organ tubuh lainnya. Sebelum timbul masalah, melakukan tindakan penc… Read More
Menteri Era SBY Ini Endus Pihak "Pembonceng" Kegaduhan M. KeceMenteri Era SBY Ini Endus Pihak "Pembonceng" Kegaduhan M. Kece 10Berita - Ada pihak-pihak hendak mencoba "membonceng" kegaduhan Youtuber M. Kece yang kini telah diseret ke meja hukum karena kasus dugaan penodaan agama.Pi… Read More
JK Sindir Keras Mekanisme Pemberian Vaksin Pemerintah: Beda dengan Pembagian SembakoJK Sindir Keras Mekanisme Pemberian Vaksin Pemerintah: Beda dengan Pembagian Sembako 10Berita - Jusuf Kalla (JK) sindir keras mekanisme persoalan pemberian vaksin yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Menurut pria yang ju… Read More
Interpelasi Anies, Tembakan Peluru Kosong PDIP-PSIInterpelasi Anies, Tembakan Peluru Kosong PDIP-PSI 10Berita - ANGGOTA DPRD DKI Jakarta pernah akan mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tahun 2019.Ketika itu, anggota DPRD terutama dari… Read More