SIAPA Di Belakang Upaya Menghilangkan Frasa Agama Di Peta Jalan Pendidikan Nasional?
SIAPA DI BELAKANG UPAYA MENGHILANGKAN "FRASA" AGAMA DI PETA JALAN PENDIDIKAN NASIONAL....?
Pertanyaan ini cukup menarik. Dan jelas-jelas cukup menggelitik untuk dianalisa. Apalagi kalau dihubungkan dengan beberapa "upaya" sebelumnya yang juga berusaha menghilangkan Sila Pertama dari Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kalau saya misalnya saya yang ditanya, jawaban saya jelas dan tegas:
"Siapapun yang alergi dengan Agama, berarti simpatisan Partai Komunis Indonesia !!!"
Tentu saja banyak yang akan menyanggah.
"Bukannya PKI sudah dibubarkan dan terlarang di Negeri ini? Sesuai Tap MPRS 25/1966?"
Benar. Makanya saya sebutkan "Simpatisan", bukan "Anggota".
Saya meyakini dan haqqul yakin, masih ada dan banyak simpatisan PKI di Negeri ini. Buktinya beberapa kali ada upaya untuk mencabut Tap MPRS tersebut. Kalau memang simpatisannya ngga ada lagi, ngapain ada upaya-upaya untuk mencabut Ketetapan MPRS tersebut?
Terus kemudian muncul lagi pertanyaan:
"Kalau Simpatisan PKI masih ada, tunjukkan dong!"
Pertanyaan bodoh ini bukan cuma muncul dari Netizen Dongok. Tapi juga dari seorang Pejabat *oblok.
Lha, mas. Ente masuk ke sebuah Perkampungan. Lantas teriak "Woi, siapa saja maling disini angkat tangan, kita mau gebukin rame-rame. Please, tunjuk tangan dong...."
Pertanyaan saya, apakah si Maling akan tunjuk tangan...?
(Ya ngga ada kali malih! Siapa pulak yang mau dihajar ramai-ramai).
Terus karena ngga ada yang tunjuk tangan, lantas ente ngomong, "Tuh kan, saya bilang juga apa, ngga ada maling di Kampung ini..."
Besoknya di Kampung itu ada barang yang hilang. Walaupun bolak-balik terjadi Pencurian, tapi karena ngga ada yang mengaku Maling, ya dianggap Kampung itu bersih dari Maling.
Sama dengan simpatisan PKI. Ya ngga mungkin menampakkan diri. Kan Ormasnya terlarang dan dilarang. Yang melarang Ketetapan MPRS lo, itu Lembaga Tertinggi Negara. Bukan keputusan sepihak dari rezim Penguasa seperti kejadian beberapa tahun belakangan ini. Main bubarkan Ormas tanpa lewat Pengadilan.
Jadi kalau ada yang tanya "Mana Simpatisan PKI-nya?"
Ya cari dong!
Ada yang kecurian, berarti ada Pencuri. Kalau ada yang phobia Agama, berarti masih ada PKI. Karena cuma PKI yang anti Agama.
Sebenarnya sih kalau mau merenung dan berpikir, tinggal berkaca dan mengurut dari sejarah.
"Kemana semua dulu ribuan Tapol dan Napol anggota PKI? Ketika mereka dulu "dipaksa" memilih Agama, mereka terpaksa masuk ke Agama mana...? Sekarang mereka atau keturunan mereka bercokol di Partai mana?"
Cukup jawab dalam hati. Karena sekarang melirik aja bisa dipidana mas. Itu kalau yang dilirik Penguasa dan Kirik-nya!
(By Azwar Siregar)
*fb penulis
SIAPA DI BELAKANG UPAYA MENGHILANGKAN "FRASA" AGAMA DI PETA JALAN PENDIDIKAN NASIONAL....? Pertanyaan ini cukup...
Dikirim oleh Azwar pada Jumat, 12 Maret 2021