10Berita - Politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan saran kepada pemerintah agar mengambil jalur rekonsiliasi dengan tidak melanjutkan persidagan Habib Rizieq Shihab, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.
"Saya mengusulkan agar situasi makin damai dan legacy pak Jokowi bagus buat semua rakyat adalah dengan melakukan Rekonsiliasi, ketimbang melanjutkan persidangan yang timpang terhadap HRS, Syahganda, Jumhur dan lain-lain," kata Andi usai menjadi pembicara diskusi virtual bertajuk "Sidang HRS Dkk Hukum atau Politik" Sabtu malam (17/4).
Karena menurut Andi Arief, peradilan dengan tuduhan pelanggaran protokol kesehatan dan UU Kekarantinaan Kesehatan hanyalah cover yang pada intiya hanya untuk "mematikan perlawanan" Habib Rizieq Shihab.
Andi Arief tak bisa membayangkan melihat respon masyarakat terhadap perkara yang tengah menjerat Habib Rizieq Shihab jika keadaan tidak terjadi pandemi Covid-19.
"Pasti sudah tumpah ruah (dijalan), masyarakat pasti marah. Tapi karena situasi pandemi hanya bisa berkeluh kesah di sosial media," tandasnya.
Syahganda Nainggolan ditangkap polisi karena tuduhan menyebarkan hoax, dan dijerat dengan tudukan kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian atau hoax hingga menyebabkan aksi menolak UU Cipta Kerja berujung ricuh. Ada 3 dakwaan terhadap Syahganda. Dakwaan pertama Pasal 14 ayat (1) UU 1/1946, atau kedua Pasal 14 ayat (2) UU 1/1946, atau ketiga pasal 15 UU 1/1946.
Sementara Jumhur Hidayat, didakwa menyebarkan berita bohong terkait omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja atau UU Ciptaker yang memicu demo rusuh di Jakarta. Kedua persidangan Aktvis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini disebut sebagai pembungkaman terhadap demokrasi.(RMOL)
Minggu, 18 April 2021
Home »
» Andi Arief Usul, Agar Situasi Kondusif Pemerintah Hentikan Sidang HRS, Jumhur Dan Syahganda
Andi Arief Usul, Agar Situasi Kondusif Pemerintah Hentikan Sidang HRS, Jumhur Dan Syahganda
By 10 BERITA 4/18/2021 12:04:00 AM
Andi Arief Usul, Agar Situasi Kondusif Pemerintah Hentikan Sidang HRS, Jumhur Dan Syahganda
Related Posts:
Tak Berani Geledah DPP PDIP, KPK Takut Partai Penguasa Tak Berani Geledah DPP PDIP, KPK Takut Partai Penguasa 10Berita -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) takut terhadap partai penguasa karena tidak berani menggeledah kantor DPP PDIP terkait kasus suap yang diduga melibatkan … Read More
Kementerian ESDM Mulai Uji Teknis Bahan Bakar Biodiesel B40 Republika Kementerian ESDM Mulai Uji Teknis Bahan Bakar Biodiesel B40 Republika Biodiesel (ilustrasi) 10Berita, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai melakukan uji teknis bahan bakar biodie… Read More
Jejak Asabri: Dulu Dikorupsi Rp 410 M, Kini Disebut Mahfud Dibobol Rp 10 T Jejak Asabri: Dulu Dikorupsi Rp 410 M, Kini Disebut Mahfud Dibobol Rp 10 T 10Berita - PT Asuransi ABRI (Asabri) kembali diterpa bau tidak sedap. Mahfud Md menyebut perusahaan asuransi yang mengumpulkan premi dari pra… Read More
Viral, Video Pesawat Indonesia Morowali Kerap Angkut WNA China Viral, Video Pesawat Indonesia Morowali Kerap Angkut WNA China 10Berita - Sebuah pesawat jet penumpang yang diduga kuat milik Indonesia Morowali Industrial Park tengah menurunkan Warga Negara Asing (WNA) asal China d… Read More
Yasonna, Hasto hingga Megawati Ikut Teken Surat PAW PDIP yang Diusut KPK Yasonna, Hasto hingga Megawati Ikut Teken Surat PAW PDIP yang Diusut KPK 10Berita - Nama petinggi DPP PDI Perjuangan tercatat pernah menandatangani surat pengajuan pengganti antar waktu (PAW) anggota DPR RI terpilih … Read More