10Berita - Terdakwa kasus kerumunan di Petamburan Habib Rizieq Shihab mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala BNPB Doni Monardo. Hal itu sampaikan saat persidangan dengan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur malam ini.
Habib Rizieq menitipkan salam dan terima kasih untuk Anies Baswedan melalui mantan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara yang menjadi saksi di persidangannya. Penyebabnya, Anies dianggap telah peduli terhadap acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan pada 14 November 2020 agar tak terjadi pelanggaran prokes.
"Sampaikan salam saya ke Anies Baswedan, dia begitu perhatian, dia juga sebelumnya datang ke rumah saya dan menyampaikan hal yang sama (jangan sampai ada pelanggaran prokes)," ujar Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 12 April 2021.
Sedangkan untuk Doni Monardo, Habib Rizieq menyampaikan salamnya melalui Kabid Kedaruratan dan Logistis BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto. Habib Rizieq menilai Dino sangat perhatian terhadap hajatannya, karena mau membagikan masker hingga hand sanitizer kepada pengunjung acara itu.
"Salam buat Pak Doni karena membantu memutus rantai Covid-19," kata Habib Rizieq.
Dalam sidang perkara kerumunan Petamburan dan Megamendung dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab hari ini, jaksa menghadirkan 11 saksi.
Adapun para saksi itu, antara lain Senior Manager Of Aviation Security Bandara Soetta, Oka Setiawan, Ketua RT 02 RW 04, Petamburan, Tanah Abang, Jakpus, Jeki Mareno, Kapolsek Tebet Jaksel, Budi Cahyono, Kasubdinhub Kotif Jakpus, Mohamad Soleh, Kadishub Prov DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Panit (penyidik) Subdit 1 Ditreskrimum, Jaksel, Ryanto Sulistya, eks Wali Kota Jakpus, Bayu Meghantara, Direktur Pengelolaan Logistik & Peralatan BNPB Des 2019 dan Koorbidyankes COVID-19, Rustian SSI.
Lalu ada Kabid Kedaruratan & Logistis BPBD Prov DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, Kasat Intelkam Polres Jakpus, Ferikson Tampubolon, dan Kapolres Jakpus, Heru Novianto.
Dalam sidang Habib Rizieq Shihab terlihat beberapa kali menyela jaksa penuntut umum. Salah satunya saat mantan Wali Kota Jakarta Pusat dicecar pertanyaan seputar protokol kesehatan di acara Maulid Nabi Muhammad. Habib Rizieq menyela dan menyebut jaksa telah mengintimidasi saksi. [gelora]
