10Berita - Gelombang protes dilayangkan terkait dengan kebijakan Kementerian Keuangan yang hanya mencairkan tunjangan hari raya (THR) PNS tahun ini hanya sebesar gaji pokok dan tunjangan melekat.
Gelombang protes tersebut ramai di situs petisi daring, change.org. Salah satu petisi yang ramai direspons yakni berjudul "THR & Gaji-13 ASN 2021 Lebih Kecil dari UMR Jakarta: Kembalikan Full Seperti Tahun 2019".
Petisi yang belum genap 24 jam dibuat ini sudah ditandatangani lebih dari 4.470 orang.
"Tidak ada alasan jelas dari Kementerian Keuangan terkait ke mana digesernya anggaran THR yang sudah ditetapkan pada di akhir tahun 2020 tersebut, yang tiba-tiba berubah pada tahap pencairan," demikian salah satu kutipan dalam petisi tersebut.
Adanya protes tersebut pun turut direspons aktivis Prodem, Adamsyah Wahab atau Don Adam. Ia membandingkan, keputusan Kementerian Keuangan tersebut dengan kewajiban swasta membayar penuh THR buruh.
"Seluruh ASN memprotes 'Jeng Bond' (Sri Mulyani) melalui petisi online, di mana THR ASN malah lebih rendah dari UMR plus pengusaha saja diwajibkan untuk membayar buruhnya," kata Don Adam di akun Twitternya, Jumat (30/4).
Lagi-lagi, dengan kebijakan yang ditelurkan menteri berpredikat Menteri Keuangan terbaik dunia itu, justru akan kembali merugikan pemerintahan Presiden Joko Widodo di mata rakyat.
"ASN lebih rendah dari buruh, Jeng Bond bikin kredibilitas dan elektibilitas Jokowi di mata ASN turun. ASN sama saja dengan Romusha (pekerja paksa di zaman penjajahan Jepang)," tutupnya.
Menkeu Sri Mulyani sebelumnya mengumumkan bahwa THR 2021 untuk PNS tidak diberikan secara penuh seperti pada tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi. Ia beralasan, kebijakan tersebut dikeluarkan karena alasan pandemi Covid-19, di mana penanganan corona membutuhkan banyak anggaran dari APBN.
Yang menarik, kebijakan yang diumumkan melalui konferensi pers virtual pada Kamis kemarin (29/4) dan disiarkan live pada kanal Youtube Kemenkeu itu mendapat respons negatif dari publik. Sedikitnya, lebih dari seribu warganet memberikan dislike dalam live streaming tersebut, dan yang menyukai hanya ratusan warganet. Bahkan kini kolom komentar di kanal tersebut dibatasi, padahal sebelumnya terbuka. (RMOL)
Sabtu, 01 Mei 2021
Home »
» Gelombang Protes THR Lewat Petisi, Don Adam Kritik Sri Mulyani Samakan ASN Dengan Romusha
Gelombang Protes THR Lewat Petisi, Don Adam Kritik Sri Mulyani Samakan ASN Dengan Romusha
By 10 BERITA 5/01/2021 06:34:00 AM
Gelombang Protes THR Lewat Petisi, Don Adam Kritik Sri Mulyani Samakan ASN Dengan Romusha
Related Posts:
Benteng Megah Bidar Benteng Megah Bidar 10Berita, JAKARTA -- Selain Universitas Mahmud Gawan, Bidar juga dikaruniai warisan lain yang tak kalah menarik. Warisan itu adalah benteng megah yang dibangun Kesultanan Bahmani pada abad ke-1… Read More
Gelagat PKI: Anda Terjaga pada Saat yang Lain Tidur Nyenyak Gelagat PKI: Anda Terjaga pada Saat yang Lain Tidur Nyenyak By Asyari Usman (Jurnalis senior BBC) Kepada para pendemo Seminar Sejarah 1965 di kantor YLBHI, Jakarta, khususnya Anda yang berdarah-darah karena aksi kekerasan te… Read More
Sejarawan: PKI Menikam Dari Belakang Sejarawan: PKI Menikam Dari Belakang 10Berita~ Tulisan sejarawan Indonesia, Ahmad Mansur Suryanegara: Setiap 18 atau 19 SEPTEMBER seperti hari ini, di tengah aktivitas kehidupan kita, sebagai bangsa Indonesia akan terin… Read More
TERCYDUK! Bilangnya Gak Ada Seminar Cuma Pentas Seni, Tapi Bedjo Malah Ngaku Jadi Narasumber TERCYDUK! Bilangnya Gak Ada Seminar Cuma Pentas Seni, Tapi Bedjo Malah Ngaku Jadi Narasumber 10Berita~Pengakuan Bedjo Untung, putra almarhum tokoh PKI, Letkol Untung di depan jutaan penonton ILC kemarin, Selasa 19 September … Read More
Bedjo Untung DIKULITI Kivlan Zen, Netizen: Coba Ngakunya Anggota OSIS, Bukan IPPI, Ga Ketauan PKI nya Deh..Bedjo Untung DIKULITI Kivlan Zen, Netizen: Coba Ngakunya Anggota OSIS, Bukan IPPI, Ga Ketauan PKI nya Deh.. 10Berita~Kehadiran Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen sebagai narasumber acara ILC yang tayang Selasa, 19 Septembe… Read More